Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2024

6.2 - BERCITA-CITALAH || Jangan Takut Punya Cita-cita

  Artikel ini merupakan   REWRITE  dari buku   Best Seller   " ZERO to HERO  (Mendahsyatkan Pribadi Biasa Menjadi Luar Biasa)" Penulis - Solikhin Abu Izzudin ╼╾ Jangan Takut Punya Cita-cita "Kalau kita memulai langkah dengan rasa takut, maka sebenarnya kita pernah melangkah..." (A.H. Nayyar, Ph.D. Presiden Pakistan Peace Coalition) Kadang kita takut punya cita-cita, karena takut untuk mencapainya. Padahal cita-cita merupakan energi yang akan menggerakan jiwa, menggerakan pikiran untuk kreatif, menggerakkan badan untuk aktif, menggerakan seluruh tubuh mencapai tujuan. Cita-cita adalah ruh yang menjadikan seorang tetap bertahan. Seperti Imam Ahmad yang tegar di tengah cambukan tanpa menggeserkan sedikitpun keimanan dan keyakinan yang tertanam. Cita-cita pula yang menghadirkan cinta dan kasih sayang ibu terhadap anaknya, melumurinya dengan do'a, menghiasinya dengan tarbiyah. Seperti pengorbanan ibunda Imam Syafi'i yang mengobarkan seluruh hartanya dan men...

6.1 - BERCITA-CITALAH || Bermimpi Yuk !

  Artikel ini merupakan   REWRITE  dari buku   Best Seller   " ZERO to HERO  (Mendahsyatkan Pribadi Biasa Menjadi Luar Biasa)" Penulis - Solikhin Abu Izzudin ╼╾ Bercita - Citalah ... "Barangsiapa mati sedangkan ia belum pernah berjihad, dan ia tidak bercita-cita untuk berjihad, maka kematiannya pada salah satu cabang kemunafikan." (HR. Muslim dalam Ash-Shahih, III/ 517) Haqaa-iqul yaumi ahlaamul amsi, wa ahlaamul yaumi haqaa-iqul ghadi. Kenyataan hari ini adalah mimpi kemarin, dan mimpi hari ini adalah kenyataan esok hari. (Hasan Al Banna) Bermimpi Yuk ! Saya ajak Anda bermimpi. Ada apa dengan mimpi ? Mengapa kita harus bermimpi? Bukankah mimpi itu bunganya tidur? Apa kita harus tidur dulu? Bagaimana mau maju, bukankah kita sudah kebanyakan tidur? Begini, suatu hari Umar bin Khathab Rhodiyallahu 'anhu melakukan dialog dengan beberapa orang di zamannya.  Umar bin Khathab berkata : "Berangan-anganlah !"  Maka salah seorang diantara yang hadir b...

5.5 - MENGAPA KITA SERING KEHILANGAN MOMENTUM ? || Tipe-tipe Manusia Memaknai Momentum

  Artikel ini merupakan   REWRITE  dari buku   Best Seller   " ZERO to HERO  (Mendahsyatkan Pribadi Biasa Menjadi Luar Biasa)" Penulis - Solikhin Abu Izzudin ╼╾ 5. tipe-tipe Manusia Memaknai Momentum Gunung kan kudaki Lautan kan kusebrangi Sawah-sawah kucangkuli Lapangan pun kan kusapu tiap hari Asal sukses dapat kuraih Allah berfirman, "Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan." (QS. Ar-Rahman : 33) Hidup adalah pendakian prestasi, mengumpulkan sukses kecil menuju sukses besar. Sebagaimana mendaki gunung, menapaki tangga-tangga sukses pun kadang menimbulkan kelelahan, kejenuhan, kemalasan, kegamangan, ketakutan dan aneka pikiran yang menghantui hingga akhirnya meracuni. Ada beberapa tipe manusia yang penting dicermati dalam proses pendakian ini. # . Tipe Quitters Dia orang yang tergesa-gesa, ingin cepat sampai, gampang menyerah. mu...

5.4 - MENGAPA KITA SERING KEHILANGAN MOMENTUM ? || Karena Tidak Proaktif

  Artikel ini merupakan   REWRITE  dari buku   Best Seller   " ZERO to HERO  (Mendahsyatkan Pribadi Biasa Menjadi Luar Biasa)" Penulis - Solikhin Abu Izzudin ╼╾ 4. Karena Tidak Proaktif Bila waktu tlah memanggil, Teman sejati tinggalah amal, Bila waktu tlah terhenti, Teman sejati tinggalah sepi [ Opick - Bila Waktu Tlah Berakhir]  Momentum itu sejalan dengan waktu. Sifatnya sangat cepat berlalu. Maka Hanya orang-orang sensitif yang mampu menangkap momentum itu untuk meledakkan potensinya menjadi prestasi. Setelah membekali dengan iman, ilmu, dan memohon petunjuk dari Allah, kita perlu mengasah kecerdasan dan kepekaan hati agar senantiasa proaktif memaknai momentum yang ada, menjemput bola bukan sekedar menunggu gawang. Orang-orang yang dikabulkan doanya sesungguhnya kedahsyatan bukan pada doa itu sendiri, tetapi lebih kepada ketulusan, kedekatan, keyakinan, dan seringnya dia mengisi "daftar hadir" di saat orang absen karena tertidur dan terbuai ni...

5.3 - MENGAPA KITA SERING KEHILANGAN MOMENTUM ? || Karena Allah menunda kesuksesan Kita

  Artikel ini merupakan   REWRITE  dari buku   Best Seller   " ZERO to HERO  (Mendahsyatkan Pribadi Biasa Menjadi Luar Biasa)" Penulis - Solikhin Abu Izzudin ╼╾ 3. Karena Allah menunda kesuksesan Kita "Rahasia kesuksesan adalah kesiapan menghadapi kesempatan Anda bila ia datang." Kita kehilangan momentum artinya tidak jadi atau belum dipercaya oleh Allah untuk memilikinya. Karena kesuksesan itu anugerah allah yang diberikan kepada orang telah berusaha. Allah telah memberi garansi. "Barangsiapa yang bersungguh-sungguh berjihad di jalan (agama) Kami, sungguh benar-benar akan Kami, dan Allah berserta orang-orang yang berbuat baik." (Qs. Al-Ankabut : 69) " Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong agama Allah, maka Allah akan menolongmu dan mengokohkan kedudukanmu." (Qs. Muhammah : 7) Kesuksesan itu sunnatullah. Diberikan kepada orang yang profesional. " Sesungguhnya Allah mencintai seorang pekerja apabila bekerja secara ihsan". (D...