Langsung ke konten utama

9.2 - BE HERO !! MENJADI BESAR DENGAN CARA YANG BENAR || MENGUBAH, MENGUATKAN, MENJADIKAN, NIAT ADALAH RUH KEHIDUPAN

 Artikel ini merupakan REWRITE dari buku Best Seller  "ZERO to HERO (Mendahsyatkan Pribadi Biasa Menjadi Luar Biasa)"

Penulis - Solikhin Abu Izzudin

╼╾

2. Mengubah

Niat yang buruk bisa mengubah suatu amal yang baik menjadi buruk. Misalnya shadaqah, infaq sebuah amal baik, tapi bila dilakukan untuk pamrih tertentu seperti jabatan, kedudukan, popularitas, maka ia menjadi gugur nilainya. Tapi tidak berlaku sebaliknya. Tak bisa, dengan alasan niat yang baik untuk mengubah keburukan menjadi kebaikan. Tidak bisa melakukan korupsi, mencuri, maksiat dengan tujuan ibadah, misalnya "Bismillah nawaitu korupsi lillahi ta'alaa ... Saya berniat korupsi karena Allah Ta'ala."

Karena ada kaidah "Al ghayah laa tubarriru al wasilah" tujuan yang baik tidak menghalalkan segala cara." Jadi tujuan baik harus dilakukan dengan cara baik pula. "Sesungguhnya Allah mewajibkan kebaikan atas segala sesuatu." (HR. Muslim)

3. Menguatkan

Dengan niat, amal menjadi kuat, komitmen menjadi kokoh, motivasi menjadi dahsyat, badan yang lemas menjadi kuat. Itulah ruhun niyah, ruhnya niat sebagaimana dalam firman Allah,

"Jika kamu telah bulat tekadmu, maka bertakwalah kepada Allah." (Qs. Ali Imran : 159)

Misal lapar. Jika bukan karena niat berpuasa jiwa akan gelisah bagaimana caranya untuk bisa segera memenuhi "keroncongan" perutnya. Tapi bila sejak awal memasang niat untuk berpuasa, insya Allah jiwa akan kuat karena telah meniatkannya. Sehingga berbekal ruh niat" orang berpuasa akan kuat saat menunaikan taat, sabar dalam menjauhi maksiat, tegar menghadapi godaan. Karena banyak maksiat bisa mengurangi bahkan menghapus pahala yang dikumpulkannya dengan susah payah. Seperti dengki yang menghapus pahala. Sikap ujub, riya dan takabur yang merusak ibadah. Sikap sombong dan angkuh yang menghanguskan tiket surga. Oleh karena itulah Nabi menganjurkan orang yang hendak berpuasa untuk memasang niat dan menguatkan lagi dengan sahur. "Fainna fissahuuri barokah... sesungguhnya di dalam sahur ada keberkahan."

Maka perbaharuilah selalu imanmu dengan laa ilaaha illallah, perbaharui amalmu dengan keikhlasan, perbaharui semangat dengan do'a dan munajat, perbaharui akhlak dengan pembersihan jiwa.

4. Menjadikan

Niat yang buruk atau salah niat, itu bisa menjadikan perbuatan halal menjadi haram. Misalnya seseorang berbuat baik tetapi tujuannya salah. Orang membangun masjid itu baik, tetapi bila tujuannya salah nisa menjadi dosa. "Jika membangun masjid itu untuk tujuan yang rusak dan buruk, maka ia akan menjadi bencana bagi yang membangun dan mendirikannya. Niat yang keji menodai amal yang baik dan membuatnya menyimpang, merubah yang baik menjadi buruk dan merubah pahala menjadi dosa," demikian ditulis DR. Yusuf Al Qaradhawi dalam kitab Niat dan Ikhlas.

Sebagaimana perkataan Fudhail bin Iyadh, "Beramal karena manusia adalah syirik, meninggalkan amal karena manusia adalah riya'. Dan keikhlasan adalah jika kamu selamat dari keduanya."

Demikian juga niat bisa menjadikan amalan yang mubah menjadi ibadah. Misalnya, makan minum itu mubah, bila dilakukan dengan niat ibadah, maka akan menjadi ibadah. Indah kan? Niat juga menjadikan perkara yang mubah menjadi pintu pahala. Misal senyuman bisa menjadi ibadah. "Senyummu untuk saudaramu itu adalah shadaqah. "Senyummu untuk saudaramu itu adalah shadaqah." Semuanya tergantung niatnya. Maka setiap saat kita harus memperbaharui iman dan merevisi niat. Sabda Nabi, "Maka perbaharuuilah imanmu dengan laa ilaaha illallah."

5. Niat adalah ruh kehidupan

Niat itu bukti kesadaran, tanda kehidupan, ciri kemuliaan. Dengan niat yang benar, jiwa yang besar, langkah yang sesuai standar, segala aktifitas menjadi memiliki ruh, nilai dan makna lebih. Misalnya seorang melakukan sebuah pekerjaan besar atau kecil, karena tak ada minat dan niat, tentu jauh dari hasil yang memuaskan, asal-asalan saja. Mengapa ? Karena ia tak merasa berkepentingan apa-apa. Coba bandingkan bila apa yang dilakukan dibayar mahal dan diganjar besar, tentu suka cita melakukannya. Misal orang berdakwah dan tahu keutamaannya, tentu tak akan rela meninggalkan aktifitas ini karena kata Nabi, "Barangsiapa mengajak kepada kebaikan, maka baginya pahala sebagaimana orang yang mengamalkannya."

Ruh itu merupakan faktor terpenting dalam segala hal sehingga sesuatu itu bermakna. Tanpa ruh tak ada nilai. Seperti manusia, tanpa ruh namanya bangkai atau mayat. Dengan ruh ia punya harkat dan martabat. Misalnya sama-sama orang itu bekerja, makan, tidur dan segala aktifitas tapi berbeda nilainya. Bahkan bermesraan suami istri sekalipun. Satu menjadi ibadah karena ada niatnya untuk ibadah, mengabdi kepada Allah. Yang lain tak ada "nilai plus"nya karena tak dibingkai sebagai ibadah. Maka sejak awal, jadikan setiap langkah kita sebagai ibadah. "Katakanlah sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Rabb semesta alam." (QS. Al-An'aam : 162 - 163)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

HSI-SILSILAH 01- HALAQOH 22 - TAKUT KEPADA ALLAH

السّلام عليكم ورحمة الله و بر كاته  ... الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و على اله و صحبه اجمعين ꜜꜜꜜ     Diantara keyakinan seorang muslim, bahwa manfaat dan mudhorot adalah di tangan Allah semata. Seorang muslim tidak takut kecuali kepada Allah dan tidak bertawakal kecuali hanya kepada Allah.     Takut kepada Allah yang dibenarkan adalah takut yang membawa pelakunya kepada merendahkan diri dihadapan Allah, mengagungkan-Nya dan membawanya untuk menjauhi larangan Allah dan melaksanakan perintah-Nya.     Bukan takut yang berlebihan yang membawa kepada keputusasaan terhadap Rahmat Allah dan juga bukan takut yang terlalu tipis yang tidak membawa pemiliknya kepada ketaatan kepada Allah.      Takut seperti ini adalah ibadah, tidak boleh sekali-kali seorang muslim menyerahkan takut seperti ini kepada selain Allah, barangsiapa menyerahkannya kepada selain Allah, maka dia telah terjerumus kedalam syirik besar yang dapat men...

HSI-SILSILAH 05 - HALAQOH 14 - Tanda-Tanda Besar Dekatnya Hari Kiamat

 السّلام عليكم ورحمة الله و بر كاته  ... الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و على اله و صحبه اجمعين ꜜꜜꜜ Tanda-tanda besar dekatnya hari kiamat adalah 10 tanda menjelang datangnya hari kiamat. Yang apabila sudah muncul 10 tanda tersebut, maka akan terjadilah hari kiamat. Tanda-tanda besar tersebut apabila muncul satu, maka akan segera diikuti oleh yang lain. Suatu saat Nabi Muhammad shallallāhu ‘alayhi wa sallam melihat para Shahābat sedang saling berbicara.      Maka Beliau bertanya, “Apa yang sedang kalian bicarakan?”      Merekapun menjawab, “Kami sedang mengingat hari kiamat.”      Maka, Beliau Shallallāhu ‘Alayhi wa Sallam bersabda : إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ “Sesungguhnya tidak akan bangkit hari kiamat tersebut sampai kalian melihat sebelumnya 10 tanda-tanda.” Kemudian Beliau Shallallāhu ‘Alayhi wa Sallam menyebutkan 10 tanda tersebut. Asap Dajjal Daabbah (seekor hewan melata) Terbitnya...

HSI-SILSILAH 01- HALAQOH 19 - BERSUMPAH DENGAN SELAIN NAMA ALLAH

  السّلام عليكم ورحمة الله و بر كاته   ... الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و على اله و صحبه اجمعين ꜜꜜꜜ     Sumpah adalah menguatkan perkataan dengan menyebutkan sesuatu yang dinamakan baik oleh yang berbicara maupun yang di ajak bicara.     Kalau bahasa arab makan menggunakan huruf 'و' atau 'ب' atau 'ت' adapun bahasa indonesia maka menggunakan kara 'demi'.     Bersumpah hanya diperbolehkan dengan nama Allah semata, misalnya dengan mengatakan : ' Wallahi ' , Demi Rabb yang menciptakan langit dan bumi, Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, Dan lain-lain.     Adapun makhluk, bagaimanapun agungnya di mata manusia, maka tidak boleh kita bersumpah dengan namanya. Misalnya dengan mengatakan ; Demi Rasulullah, Demi Ka'bah, Demi Jibril, Demi langit dan bumi, Demi bulan dan bintang, Dan lain-lain.     Ini semua termasuk jenis pengagungan terhadap makhluk yang terlarang.     Rasulullah Sholallahu 'alayhi Wa S...