السّلام عليكم ورحمة الله و بر كاته ...
الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و على اله و صحبه اجمعين
ꜜꜜꜜ
Sumpah adalah menguatkan perkataan dengan menyebutkan sesuatu yang dinamakan baik oleh yang berbicara maupun yang di ajak bicara.
Kalau bahasa arab makan menggunakan huruf 'و' atau 'ب' atau 'ت' adapun bahasa indonesia maka menggunakan kara 'demi'.
Bersumpah hanya diperbolehkan dengan nama Allah semata, misalnya dengan mengatakan :
- 'Wallahi' ,
- Demi Rabb yang menciptakan langit dan bumi,
- Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya,
- Dan lain-lain.
Adapun makhluk, bagaimanapun agungnya di mata manusia, maka tidak boleh kita bersumpah dengan namanya. Misalnya dengan mengatakan ;
- Demi Rasulullah,
- Demi Ka'bah,
- Demi Jibril,
- Demi langit dan bumi,
- Demi bulan dan bintang,
- Dan lain-lain.
Ini semua termasuk jenis pengagungan terhadap makhluk yang terlarang.
Rasulullah Sholallahu 'alayhi Wa Sallam bersabda :
من حلف بغير الله فقد اشرك
"Barangsiapa yang bersumpah dengan selain nama Allah, maka sungguh telah berbuat syirik". (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi di shahihkan oleh Syaikh Al-Albani Rahimahullah)
Syirik dalamhadits ini, pada asalnya adalah syirik kecil yang tidak mengeluarkan seseorang dari Islam.
Namun, bisa sampai kepada syirik besar apabila dia mengucapkan sumpah dengan makhluk di sertai pengagungan seperti kalau dia mengagungkan Allah.
Seperti sumpah yang dilakukan orang-orang musyrik dan mengatakan 'demi wisnu' atau demi dewa fulan dan demi latta dan lain-lain.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya
** Materi audio ini disampaikan di dalam grup WA Halaqah Silsilah Ilmiyyah (HSI) Abdullah Roy.
و السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Komentar
Posting Komentar