Artikel ini merupakan REWRITE dari buku Best Seller "ZERO to HERO (Mendahsyatkan Pribadi Biasa Menjadi Luar Biasa)"
Penulis - Solikhin Abu Izzudin
╼╾
"Visi membuat kita bergairah dengan pemahaman akan sumbangan khas yang dapat kita buat." (Stephen R.Covey)
"Manusia dinilai berdasarkan perbuatan mereka. Kebesaran jiwa mereka yang menentukan karya besar mereka memang besar. Di mata orang-orang kerdil, masalah-masalah sepele menjadi besar. Bagi yang berjiwa besar, masalah-masalah besar terlihat kecil." (Gatra, 4 Maret 1995)
"Orang muslim adalah orang yang menyelamatkan orang muslim lain dari (kejahatan) lidahnya dan tangannya." (HR. Muslim)
"Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada seorang mukmin yang lemah, dan pada diri masing-masing dari keduanya terdapat kebaikan. Bersungguh-sungguhlah dalam meraih apa yang bermanfaat bagimu, mohonlah pertolongan kepada Allah, dan jangan merasa lemah. Jika sesuatu menimpahmu maka janganlah kamu mengatakan, "Seandainya aku melakukan begini niscaya akan begini dan begini", akan tetapi katakanlah, "Allah telah mentaqdirkan hal itu, dan apa yang dikehendaki-Nya pasti akan terjadi", karena sesungguhnya perkataan "seandainya" akan membuka perbuatan setan". (Diriwayatkan Muslim dari Abu Hurairah Rodhiyallahu "anhum).
"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia yang lainnya.""Sebaik-baik kalian adalah orang yang panjang umurnya dan baik amalnya.""Sebaik-baik manusia adalah yang paling baik akhlaknya.""Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya kepada orang lain."
Miliki Misi Diri
Misi - menurut Satria Hadi Lubis dalam buku Breaking The Time - adalah Kristalisasi nilai-nilai, azas hidup, intisari dan menjadi dasar kepribadian. Ketika misi digunakan dalam lingkup individu, misi berarti kristlisasi nilai-nilai yang diyakini kebenarannya oleh seseorang.
Misi ada dua, misi positif dan misi negatif. Setiap orang memiliki misi sesuai hasil kristalisasi nilai-nilai hidup yang diyakininya. Untuk dapat diusung dengan jelas, maka misi yang positif disyaratkan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Luhur, ideal. Ia bersumber dari nilai-nilai universal yang berasal dari Allah.
Fleksibel. Tidak terlalu kaku dan memberi ruang bagi perubahan-perubahan untuk mencapai tujuan.
Menarik. Misi mampu memotivasi penyandangannya untuk senantiasa mempertahankan dan menjalankannya. Memberikan optimisme dan harapan daripada kekhawatiran.
Spiritual. Non materi dan abstrak.
Jelas dan Singkat. Misi hidup harus jelas. Ia mampu memberikan jawaban dari mana, hendak kemana dan untuk apa ia hidup di dunia ini ?
Mari berkaca pada salafush shalih dalam mengusung misinya. Mereka mengukir prestasi mulia karena misi mereka mulia.
Misi Umar bin Khathab ketika menjadi, "Kalau saya tidur di siang hari berarti saya mengabaikan hak-hak rakyat, kalau saya tidur di malam berarti saya mengabaikan hak saya untuk beribadah kepada Allah."
Misi Rib'iy bin Amir ketika memasuki istana Rustum, "Kami diutus untuk memerdekakan manusia dari penghambaan manusia atas manusia menuju penghambaan manusia terhadap Rabbnya manusia, membebaskan manusia dari penjara kesempitan dunia menuju keluasan akhirat, dan membebaskan manusia dari kezaliman dan kekejaman menuju perdamaian dan keadilan Islam."
Misi Umar Mukhtar melawan kolonialisme Itali, "Mereka boleh mematahkan pedangku, tetapi sekali-kali kebatilan yang mereka usung tidak akan dapat mematahkan kebenaran yang aku bawa."
Misi Imam Syafi'i, "Kalau saya hidup saya tidak pernah kehilangan makanan. Kalaupun saya mati saya tak pernah kehilangan kuburan. Cita-citaku adalah cita-cita seorang pemimpin, dan jiwaku adalah jiwa yang merdeka yang melihat kerendahan sebagai kekufuran."
Misi Asy Syahid Sayyid Quthub, "Sesungguhnya keberanian itu tidak akan mempercepat ajal karena ajal telah ditetapkan. Sesungguhnya sikap pengecut juga tidak akan memperlambat ajal apabila sudah datang waktunya."
Misi Imam Ahmad. Suatu saat Imam Ahmad ditanya, "Kapan seseorang hamba bisa istirahat ?" Beliau menjawab, "Ketika kakinya menginjak surga."
Itu adalah beberapa contoh misi besar orang-orang besar. Mereka orang-orang biasa. Sama seperti kita. Mereka menempuh jalan menjadi besar. Melalui cara-cara yang tak biasa. Melewati ujian yang luar biasa. Sehingga prestasinya pun luar biasa. Itulah mereka. Kita pun bisa. Yakinlah.
Next Episode → 10.2 - MILIKI VISI, MISI, PERSEPSI DAN FILOSOFI || MENEMUKAN FILOSOFI DIRI
Komentar
Posting Komentar