Saya tidak mengatakan Anda perlu atau harus sepenuhnya memberikan perhatian pada rapat-rapat yang sudah dijadwalkan, terutama jika kehadiran Anda penting untuk mempertahankan pekerjaan. (Misalkan Anda ingin bertahan di pekerjaan Anda. Kalau tidak, lihat "Puncak sikap tidak ambil pusing dalam pekerjaan").
Namun ada rapat-rapat yang sejak awal tidak harus Anda setujui untuk hadiri.
Sebagai contoh, misalkan seorang teman dari bagian lain di perusahaan---dari cabang New York, misalnya, jika Anda bekerja di London---datang ke kota Anda. Beberapa asisten eksekutif "merancang sebuah pertemuan" yang memungkinkan sesama karyawan mengobrol santai tentang cuaca dan berkomentar tentang situasi bisnis dalam acara setengah jam bersama karyawan satu lantai. Ada delapan pertemuan berturut-turut seperti ini, kata asisten eksekutif. Mana yang Anda hadiri ?
Jawaban : jangan satu pun.
Anda bisa berkata, "Acara seperti ini tidak berguna bagi saya" dan melanjutkan hari Anda. Saya tahu Anda cemas akan mendapat masalah, dan hasrat Anda untuk terus dekat dengan atasan mungkin mengalahkan hasrat untuk tidak mengikuti pertemuan ini. Namun jika Anda karyawan yang kompeten dan menurut Anda pasti memahaminya. Putuskan untuk tidak ambil pusing. Biarkan orang lain mewakili kelompok Anda. Masih banyak teman kerja belum tercerahkan yang bersedia menghadiri acara mereka itu seperti pesakitan yang digiring ke depan regu tembak. Orang itu tidak harus Anda ! (Alangkah baiknya jika Anda punya kalender yang bisa dilihat oleh semua orang di kantor. Beri tanda bahwa seluruh hari Anda "sibuk" sehingga tidak ada yang menjadwalkan Anda untuk menghadiri pertemuan serupa).
Pastilah ada rapat yang perlu Anda hadiri. Tak ada jalan untuk menghindarinya. Namun, kalau merasa pertemuan itu hanya diisi dengan obrolan tak berguna, dan sangat menyia-nyiakan waktu, Anda bisa memutuskan tidak ambil pusing tentang harus memberikan perhatian. Dan Anda hampir bisa berhenti membuat catatan. Sekarang serius, pernahkah Anda menggunakan catatan yang Anda buat dalam sebuah rapat ? Jujur saja.
Dan begitu memutuskan tidak ambil pusing tentang tidak ikut dalam rapat bersama departemen penjualan dengan orang-orang yang lebih banyak beromong kosong, Anda bisa menggunakan waktu itu untuk mengerjakan sesuatu yang sungguh memerlukan perhatian Anda. Misalnya membuat daftar belanja. Atau merencanakan kegiatan mengawasi burung. Atau menulis calon Novel Terlalris ! Cukup bayangkan betapa banyak yang dapat Anda raih---hal-hal yang sungguh memerlukan perhatian Anda---dalam rentang waktu yang biasanya terbuang, misalnya satu sampai lima jam dalam sepekan. Itu bisa berarti 52 atau 276 jam dalam satu TAHUN.
Betul, sebelumnya Anda berpikir akan dipecat bila melakukannya.
✽ Konferensi Jarak Jauh
Konferensi jarak jauh pada dasarnya adalah bagian dari rapat. Yang dimaksudkan adalah rapat melalui telepon. Acara ini lebih buruk daripada rapat. Ini badai non-produktifitas yang sempurna : upaya pembenaran untuk seseatu yang tidak menghasilkan apa pun dan melenyapkan waktu hampir semua orang. Setiap kali dimungkinkan, saya menolak mengikuti konferensi jarak jauh, dan memastikan saya tetap dihormati, tetap produktif, dan tidak punya alasan untuk dipecat.
Saya tidak sedang membesar-besarkan pengaruhnya---saya hanya tidak ingin berpartisipasi dalam konferensi dalam konferensi jarak jauh yang menurut daya tidak esensial. Begitu saya mulai menolak konferensi jarak jauh, ini sama artinya dengan mengatakan ya pada tiga atau empat jam per minggu yang bisa saya pakai untuk bekerja yang sesungguhnya. Anda bisa memutuskan tidak ambil pusing tentang konferensi jarak jauh. BAGAIMANAPUN TIDAK ADA HAL BERGUNA YANG AKAN TERJADI DI SITU. Ini sifat dasar, dan paradoks, dari konferensi jarak jauh. Bila orang terus berusaha menjadwalkan Anda ikut, berusahalah agar mereka sulit melakukannya dan tak lama kemudian menyerah. Sungguh, kalau ada yang lebih saya benci daripada konferensi jarak jauh, itu adalah upaya menjadwalkannya lagi.
Dan bila Anda khawatir menjadi teman kerja atau karyawan yang buruk, tanyakan pada diri sendiri, apakah sikap saya untuk tidak ambil pusing tetang konferensi jarak jauh berpengaruh pada orang lain ? Jawabannya jelas ya, tapi pengaruh itu positif. Anda menyelamatkan orang banyak dari diri mereka sendiri bila dengan lembut mengarahkan mereka---tidak hanya Anda sendiri--untuk menjauh dari kegiatan yang menguras waktu dan energi. "Dompet" mereka akan tetap penuh dengan mata uang cadangan untuk kepedulian yang lebih berguna !
Disukai dan disegani tidak harus merupakan hal yang sama. Jauh lebih mudah mempertahankan pekerjaan jika Anda dihormati daripada jika Anda disukai. Saya pernah "menyukai" banyak orang yang tidak kompeten dan pemabuk, tapi tidak akan merekrut mereka.
Likeability Vortex terjadi ketika Anda lebih peduli menjadi orang yang disukai daripada disegani. Anda terjerumus ke sebuah pusaran yang sangat merusak hasil rancangan Anda sendiri. Mengapa ? Karena Anda tidak dapat mengendalikan apakah orang menyukai Anda atau tidak. Anda mungkin sosok yang jenaka, tapi selera humor Anda belum tentu selaras dengan selera humor orang lain, jadi mereka tidak menyukai Anda. Anda mungkin orang yang sangat pengalah, tapi mengingatkan orang lain pada mantan pacar mereka DAN MEREKA JADI TIDAK SUKA PADA ANDA.
Yang bisa Anda kendalikan--dengan memberikan perhatian pada aspek-aspek pekerjaan yang membuat Anda berprestasi maksimal--lebih berperan dalam membuat apakah Anda berhak disegani orang lain. Mereka bisa menghormati Anda, bisa juga tidak (lagi pula mereka punya Anggaran Tidak Ambil Pusing sendiri), tapi jika Anda menjalankan tugas dengan baik, setidaknya orang tahu Anda adalah sosok yang berharga.
Dan bila melakukan pekerjaan dengan baik berarti lebih banyak memberikan perhatian pada tugas dan lebih sedikit pada apakah orang menyukai Anda karena tugas Anda tuntas, Anda telah lolos dari Likeability Vortex dan badai yang timbul karenanya. Dengan menjalankan tugas sebaik mungkin, Anda berpeluang menikmati libur.
Next ๐ Rapat - Aturan Berpakaian
Komentar
Posting Komentar