Langsung ke konten utama

16 - HAPPY ENDING FULL BAROKAH

 Artikel ini merupakan REWRITE dari buku Best Seller  "ZERO to HERO (Mendahsyatkan Pribadi Biasa Menjadi Luar Biasa)"

Penulis - Solikhin Abu Izzudin

╼╾

"Jika anak Adam  meninggal, maka seluruh amalnya terputus kecuali tiga perkara :

  1. Shadaqah jariyah,
  2. Ilmu yang bermanfaat,
  3. Anak Shalih yang selalu mendo'akan kedua orang tuanya.
(HR. Muslim)


Happy Ending Full Barokah

"Di dunia ini ada kelezatan surga, barangsiapa tidak merasakannya di dunia ini maka ia pun tak dapat merasakannya di akhirat nanti." (Ibnu Taimiyah)


    Mengakhiri tulisan ini, perlu saya sampaikan bagaimana para pahlawan mengakhiri hidupnya, memenej diri atau melakukan tarbiyah dzatiyah  untuk menyongsong mati yang ghaib, tiba-tiba dan pasti terjadi.

    Kerisauan para pahlawan bukan mempersoalkan kapan matinya, tetapi bagaimana matinya ? Mati itu jelas, tapi kualitas matinya itulah yang penting.

    Mari kita belajar untuk merasakan kelezatan iman sebagai kelezatan surga yang dititipkan sementara di dunia. Seperti kata Ibnu Taimiyah, "Di dunia ini ada kelezatan surga, barangsiapa tidak merasakannya di dunia ini maka ia pun tak dapat merasakannya di akhirat nanti."

    Seperti Khalid bin Walid. Ia merasakan lezatnya di medan jihad, lebih jihad dan lebih nikmat daripada bermalam pertama dengan seorang gadis. "Sungguh jihadku di medan perang yang  dingin dan mencekam lebih aku rindukan daripada malam yang penuh gairah bersama seorang perawan." Luar biasa ? Sudah merasakan keduanya atau minimal salah satunya ? Itu cek nikmat surga yang ada di dunia. Milikilah nikmat surga dengan prestasi yang di desain di dunia.

    Oleh karena itu bila kita tak pernah bisa mengecap nikmat surga dengan hak nikmat surga dengan hak di dunia ini, kita perlu berkaca : apa saja yang sudah kita lakukan di dunia ? Jihad tidak, nikah pun tidak ? Lalu apa ?
    
    Barangkali kita terlalu sibuk dengan masalah kita. Rugi dong, nggak ada amal jariyah. nggak bisa menikmati surga. Menurut Syaikh Al-Salmy ini termasuk aib diri ketika hilang kelezatan iman dari perasaan kita saat menjalankan berbagai ketaatan.

    Mungkin karena ketaatan itu bercampur riya'. Atau kurang ikhlas pada awalnya, pertengahan atau akhirnya. Atau mungkin meninggalkan salah satu sunnah Rasul Sholallahu 'alayhi wa sallam dalam ketaatan tersebut, sehingga amalannya tidak utuh dan sempurna. Akibatnya ia taat sih taat. tetapi tidak merasa nikmat dan lezat dari Allah.

    Terapinya : perbarui terus komitmen pada keikhlasan yang murni, perhatikan dan laksanakan semua sunnah yang terkait dengan ketaatan agar akhir dari pelaksaan itu juga ditutup dengan keikhlasan.

    Terakhir, jangan pernah menyimpan keburukan dalam hati kita. "Barangsiapa yang menyembunyikan niat buruk di dalam hatinya, maka ia akan mati dalam keadaan su'ul khatimah". Na'udzubillah.

    Saudaraku, selamat jalan menjadi pahlawan dalam semua kehidupan meski di tengah keterbatasan.

    Ikhlaskan bila ada kesalahan dalam buku ini.

☸☸☸☸

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HSI-SILSILAH 01- HALAQOH 22 - TAKUT KEPADA ALLAH

السّلام عليكم ورحمة الله و بر كاته  ... الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و على اله و صحبه اجمعين ꜜꜜꜜ     Diantara keyakinan seorang muslim, bahwa manfaat dan mudhorot adalah di tangan Allah semata. Seorang muslim tidak takut kecuali kepada Allah dan tidak bertawakal kecuali hanya kepada Allah.     Takut kepada Allah yang dibenarkan adalah takut yang membawa pelakunya kepada merendahkan diri dihadapan Allah, mengagungkan-Nya dan membawanya untuk menjauhi larangan Allah dan melaksanakan perintah-Nya.     Bukan takut yang berlebihan yang membawa kepada keputusasaan terhadap Rahmat Allah dan juga bukan takut yang terlalu tipis yang tidak membawa pemiliknya kepada ketaatan kepada Allah.      Takut seperti ini adalah ibadah, tidak boleh sekali-kali seorang muslim menyerahkan takut seperti ini kepada selain Allah, barangsiapa menyerahkannya kepada selain Allah, maka dia telah terjerumus kedalam syirik besar yang dapat men...

HSI-SILSILAH 05 - HALAQOH 14 - Tanda-Tanda Besar Dekatnya Hari Kiamat

 السّلام عليكم ورحمة الله و بر كاته  ... الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و على اله و صحبه اجمعين ꜜꜜꜜ Tanda-tanda besar dekatnya hari kiamat adalah 10 tanda menjelang datangnya hari kiamat. Yang apabila sudah muncul 10 tanda tersebut, maka akan terjadilah hari kiamat. Tanda-tanda besar tersebut apabila muncul satu, maka akan segera diikuti oleh yang lain. Suatu saat Nabi Muhammad shallallāhu ‘alayhi wa sallam melihat para Shahābat sedang saling berbicara.      Maka Beliau bertanya, “Apa yang sedang kalian bicarakan?”      Merekapun menjawab, “Kami sedang mengingat hari kiamat.”      Maka, Beliau Shallallāhu ‘Alayhi wa Sallam bersabda : إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ “Sesungguhnya tidak akan bangkit hari kiamat tersebut sampai kalian melihat sebelumnya 10 tanda-tanda.” Kemudian Beliau Shallallāhu ‘Alayhi wa Sallam menyebutkan 10 tanda tersebut. Asap Dajjal Daabbah (seekor hewan melata) Terbitnya...

HSI-SILSILAH 01- HALAQOH 19 - BERSUMPAH DENGAN SELAIN NAMA ALLAH

  السّلام عليكم ورحمة الله و بر كاته   ... الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و على اله و صحبه اجمعين ꜜꜜꜜ     Sumpah adalah menguatkan perkataan dengan menyebutkan sesuatu yang dinamakan baik oleh yang berbicara maupun yang di ajak bicara.     Kalau bahasa arab makan menggunakan huruf 'و' atau 'ب' atau 'ت' adapun bahasa indonesia maka menggunakan kara 'demi'.     Bersumpah hanya diperbolehkan dengan nama Allah semata, misalnya dengan mengatakan : ' Wallahi ' , Demi Rabb yang menciptakan langit dan bumi, Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, Dan lain-lain.     Adapun makhluk, bagaimanapun agungnya di mata manusia, maka tidak boleh kita bersumpah dengan namanya. Misalnya dengan mengatakan ; Demi Rasulullah, Demi Ka'bah, Demi Jibril, Demi langit dan bumi, Demi bulan dan bintang, Dan lain-lain.     Ini semua termasuk jenis pengagungan terhadap makhluk yang terlarang.     Rasulullah Sholallahu 'alayhi Wa S...