Artikel ini merupakan REWRITE dari buku Best Seller "ZERO to HERO (Mendahsyatkan Pribadi Biasa Menjadi Luar Biasa)"
Penulis - Solikhin Abu Izzudin
╼╾
❖ Mengubah Persepsi Tentang Dunia
Dunia ini panggung sandiwara
Ceritanya mudah merubah
Setiap kita dapat satu peranan yang harus kita mainkan ....
itu kata Ahmad Albar dengan Godbless-nya
Sebagian manusia memandang dunia adalah segalanya. "Kau lah segalanya bagiku", kata mereka. Dunia menjadi ultimate goal, tujuan tertinggi yang dinanti-nanti. Berbagai cara pun digelar. Waktu dihabiskan untuk dosa, kedurhakaan dan kemaksiatan. Ia baru sadar dan mohon dikembalikan ke dunia untuk beramal, setelah ia mati. Kasihan ya ! Inilah keluhan dan sesalan para pecundang,
"Wahai Rabbku, kembalikanlah aku (ke dunia) niscaya aku akan beramal shalih untuk memperbaiki apa yang telah aku sia-siakan ..."
Itulah akibat salah persepsi, berbuah salah langkah, dan berakhir dengan bunuh diri. Yakni mati sebelum mati, hidup tanpa arti, karena lupa tujuan yang hakiki. Seperti peringatan Nabi, "Perumpamaan orang yang mengingat Allah dengan orang yang tidak mengingatnya seperti orang yang hidup dengan orang yang mati." (HR. Bukhari) Manusia seperti inilah yang disebut oleh Sayyid Quthub mayat berjalanatau bangkai hidup.
Maka mari kita simak apa nasehat "lelagon" dari simbah-simbah kita,
Tak jenthir lolo-lobah, wong mati ora obah
yen obah medeni bocah, yen urip kanggo 'ngibadah ...
Dulu kelanjutannya adalah yen urip goleko dhuwit. Itu dulu waktu para simbah hidup susah, hidup hanya untuk cari duit biar bisa hidup. Sekarang lebih visioner harus rajin ibadah dong.
Karena itulah milikilah persepsi yang shahih dan wadhih, benar dan gamblang. Perilaku sebagai aktualisasi persepsi yang dimiliki, kesalahan persepsi berakibat salah sikap, sehingga endingnya pun salah kaprah.
Allah Azza wa Jalla berfirman,
"Kehidupan dunia ini tiada lain hanya permainan dan hiburan, sedang tempat di akhirat itulah hidup yang sebenarnya, andaikan mereka mengetahui." (Qs. Al Ankabut : 64)
"Ketahuilah bahwa kehidupan dunia hanya sekedar permainan, hiburan dan hiasan, kebanggaan, membanyak-banyakkan harta dan anak buah." (Qs. Al Hadid : 20)
"Hai sekalian manusia, sungguh janji Allah itu benar. Maka janganlah kamu terperdaya oleh kehidupan dunia ini. Dan janganlah kamu tertipu oleh suatu penipuan, sehingga terlupa pada Allah." (Qs. Luqman : 33)
"Sebenarnya kehidupan dunia ini tidak lain hanya kesenangan yang memperdaya." (Qs. Al Hadid : 20)
Next Episode → 10.9 - MILIKI VISI, MISI, PERSEPSI DAN FILOSOFI || NILAI DUNIA DALAM PANDANGAN NABI
Komentar
Posting Komentar