Langsung ke konten utama

8.3 - START FROM ZERO ! || ZEROKAN DIRI DENGAN TRILOGI TARBIYAH

 Artikel ini merupakan REWRITE dari buku Best Seller  "ZERO to HERO (Mendahsyatkan Pribadi Biasa Menjadi Luar Biasa)"

Penulis - Solikhin Abu Izzudin

╼╾

Di dalam Al-Qur'an ada trilogi tarbiyah yang sangat dahsyat dan monumental untuk pembelajaran diri meraih sukses. Yakni trilogi dari tilawah, tazkiyah dan ta'lim. Hal ini disebutkan dalam Surah Al-Baqarah 151, Ali Imran 129, Ali Imran 164, Jumu'ah ayat 2. Coba bareng-bareng kita cermati. Saya sampaikan satu ayat saja, Yakni Jumu'ah ayat 2, moga kamu telah menghasfalnya. 

Allah berfirman :
"Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf sorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata." (Qs. Jumu'ah : 2)

Ayat ini menggambarkan proses dan sistematika yang jelas yakni :

Tilawah (membacakan ayat-ayat Allah)
Tazkiyah (mensucikan jiwa)
Ta'lim, tu'allimuunal kitaab wal hikmah (mengajarkan al kitab wal hikmah)

Trilogi tilawah-tazkiyah-ta'lim berangkat dari nol yakni "kaum yang buta huruf" untuk membentuk muslim yang unik, syakhsyiyah islamiyah mutamayyizah.

Mengapa dikatakan unik ? Lihat Umar antara sebelum dengan sesudah tarbiyah. Umar yang keras, sangar sebelum mengenal Islam, menjadi Umar yang sederhana dan sangat mudah menangis saat mendengar ayat suci Al-Qur'an dibacakan. Bagaimana Bilal bin Rabah, budak hina di mata kafir Quraisy menjadi mulia di mata Nabi. Bagaimana Abu Bakar yang lembut dan penangis dalam shalatnya suatu saat sosok yang tegar, tegas menumpas kemurtadan pada saat yang tepat. Utsman yang pemalu jadi pemberani. Ia berkata, "Aku akan menegakkan kebenaran dengan pedang sesuatu yang tidak dapat ditegakkan dengan Qur'an."

Untuk menzerokan diri, dimulai dari tilawah, membaca dan mengkaji ayat Allah untuk menggali pemahaman Islam yang benar.

Allah berfirman :
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (Qs. Al 'Alaq : 1-5)

"Orang-orang yang telah Kami berikan Al Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya mereka itu beriman kepadanya. Dan barangsiapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi." (Qs. Al-Baqarah : 121)

Secara harfiah tilawah berarti membaca dengan mengikuti hukum bacaannya, haqqa tilaawatih, sebagaimana perintah Allah "Warattilil qur'aana tartitlaa...  Dan bacalah Al Qur'ana dengan tartil." (Qs. Al Muzammil : 4)

Menurut Rofi' Munawwar, Lc. tilawah itu membaca Al-Qur'an seperti orang menyimak sepakbola, kemana bola bergerak dia ikuti dengan cermat sehingga tidak sampai kehilangan titik dimana bola itu jatuh. Cermat dan hati-hati. Menurut Fakhruddin, Lc. tilawah itu olahraganya mata, bergerak ke bawah, ke atas mengikuti tanda baca fat-hah, dhommah, dan kasroh akan menyehatkan mata dan hati. Menurut Imam Al Ghazali itu termasuk zakatnya mata sebagai anggota tubuh yang juga harus dizakati.

Tilawah berarti membaca dengan mengambil ruh dan kekuatan, bila dilakukan dengan sungguh-sungguh mengkonsentrsikan jiwa, merasakan nikmatnya bacaan, khusyu' dan tawadhu', maka akan menghasilkan energi ruhani yang luar biasa. Seperti sahabat yang syahid di tengah shalat dan menikmati bacaan Qur'an. Utsman bin Affan, "Jika hati itu bersih maka ia tidak akan merasa kenyang dengan bacaan Al-Qur'an."

Tilawah dalam trilogi tarbiyah agar tahu, menggali pengetahuan atau informasi yang shahih, benar dan wadhih gamblang serta menumbuhkan ruh baru seperti Alija Izzetbegovic, "Setiap berinteraksi dengan Al-Qur'an maka selalu kudapatkan hal-hal yang senantiasa baru."

Tilawah itu bukan sekedar membaca tapi menghadirkan kebaruan hidup, menggali sepulu ayat untuk dihafalkan dan diamalkan. Tilawah bersifat informatif agar orang tahu, ma'rifah ini ia akan memiliki kecerdasan spiritual, rasa takut dan harap, khauf dan roja' secara totalitas.

"Sesungguhnya orang yang paling takut kepada Allah diantara hamba-hamba-Nya adalah para ulama'." (Qs. Fathir : 28)

Tazkiyah adalah proses menuju zero, pembersihkan jiwa manusia dari kotoran dan kegelapan jahiliyah. Menurut Syaikh Muhammad Al-Ghazali tilawah bermakna tarbiyah. Proses perbaikan sesuatu, penjagaan dan pemeliharaan. Tazkiyah untuk memperbaiki nafs, mendidik tabiat, dan menguatkan manusia kepada derajat yang tertinggi sebagaimana dorongan yang terlintas dalam hati yang berusaha menjauhkannya." (Tazkiyatun Nafs, 1996 : 27)

Output tazkiyah adalah kebersihan jiwa, rasa indahan dalam ibadah, piranti perbaikan dari kejahatan, pembersih kecenderungan negatif, pengarah pada kebaikan, pilar sukses dunia dan bahagia akhirat.

Bila jiwa telah suci bersih dari syirik, kufur, fasik, munafik maupun kezhaliman, maka akan mudah menerapkan Islam dengan ikhlas. Seperti gelas bersih yang banyak manfaatnya. Maka bila hati bersih, akan memiliki dorongan, motivasi dan kemauan yang kuat untuk berbuat yang cepat, tepat, akurat, cermat dan nikmat. Untuk bekerja yang cerdas, ikhlas, keras, tuntas, dan mawas. From Zero : aku tahu aku yakin, aku mau aku bisa, dan aku mampu ... luar biasa !

Adapun hati yang pendengki tak akan menghasilkan prestasi. Karena hatinya dipenuhi dengan penyakit, kekotoran, prasangka buruk, kekikiran, kejahatan, konspirasi, tuduhan. Ia sibuk menggelisahkan kesuksesan orang lain sehingga tidak sempat mengisi diri dengan kebaikan. Bahkan kebaikan yang dibangun pun akan musnah oleh kedengkiannya tersebut. Sebagaimana kata Nabi, "Sesungguhnya dengki itu bisa merusak amal sebagai api yang menghanguskan kayu bakar." Inilah musibah besar, semoga kita terhindar. Na'udzubillah.

Ta'lim adalah tazwiidul 'uluum, menambah ilmu, pengayaan, pengajaran, pendalaman, pengkajian nilai untuk memampukan diri, meledakkan potensi, mengefektifkan energi. Proses ta'lim dilakukan terpadu baik yang mandiri (tarbiyah dzatiyah) maupun yang bersinergi (tarbiyah jama'iyah). Artinya setiap pribadi sadar untuk selalu belajar, bersemangat untuk berbuat, dan memberi manfaat.

Tahu, mau dan mampu dihidupkan dengan ibadah dan amal shalih. Berpikir kreatif, bekerja efektif sehingga setiap waktunya produktif.

Trilogi tarbiyah sangat penting untuk menganalisa keadaan dan melakukan perubahan, dari zhalalum mubin, kesesatan yang nyata menuju cahaya Islam, menjadi khairu ummat ukhrijat linnas, sebaik-baik ummat yang memberikan manfaat bagi seluruh manusia.

Allah berfirman,

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik." (Qs. Ali Imran : 110)

"Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam." (Qs. Al Anbiya' : 107)

Diagram Zero to Hero : 3











Komentar

Postingan populer dari blog ini

HSI-SILSILAH 01- HALAQOH 22 - TAKUT KEPADA ALLAH

السّلام عليكم ورحمة الله و بر كاته  ... الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و على اله و صحبه اجمعين ꜜꜜꜜ     Diantara keyakinan seorang muslim, bahwa manfaat dan mudhorot adalah di tangan Allah semata. Seorang muslim tidak takut kecuali kepada Allah dan tidak bertawakal kecuali hanya kepada Allah.     Takut kepada Allah yang dibenarkan adalah takut yang membawa pelakunya kepada merendahkan diri dihadapan Allah, mengagungkan-Nya dan membawanya untuk menjauhi larangan Allah dan melaksanakan perintah-Nya.     Bukan takut yang berlebihan yang membawa kepada keputusasaan terhadap Rahmat Allah dan juga bukan takut yang terlalu tipis yang tidak membawa pemiliknya kepada ketaatan kepada Allah.      Takut seperti ini adalah ibadah, tidak boleh sekali-kali seorang muslim menyerahkan takut seperti ini kepada selain Allah, barangsiapa menyerahkannya kepada selain Allah, maka dia telah terjerumus kedalam syirik besar yang dapat men...

HSI-SILSILAH 05 - HALAQOH 14 - Tanda-Tanda Besar Dekatnya Hari Kiamat

 السّلام عليكم ورحمة الله و بر كاته  ... الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و على اله و صحبه اجمعين ꜜꜜꜜ Tanda-tanda besar dekatnya hari kiamat adalah 10 tanda menjelang datangnya hari kiamat. Yang apabila sudah muncul 10 tanda tersebut, maka akan terjadilah hari kiamat. Tanda-tanda besar tersebut apabila muncul satu, maka akan segera diikuti oleh yang lain. Suatu saat Nabi Muhammad shallallāhu ‘alayhi wa sallam melihat para Shahābat sedang saling berbicara.      Maka Beliau bertanya, “Apa yang sedang kalian bicarakan?”      Merekapun menjawab, “Kami sedang mengingat hari kiamat.”      Maka, Beliau Shallallāhu ‘Alayhi wa Sallam bersabda : إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ “Sesungguhnya tidak akan bangkit hari kiamat tersebut sampai kalian melihat sebelumnya 10 tanda-tanda.” Kemudian Beliau Shallallāhu ‘Alayhi wa Sallam menyebutkan 10 tanda tersebut. Asap Dajjal Daabbah (seekor hewan melata) Terbitnya...

HSI-SILSILAH 01- HALAQOH 19 - BERSUMPAH DENGAN SELAIN NAMA ALLAH

  السّلام عليكم ورحمة الله و بر كاته   ... الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و على اله و صحبه اجمعين ꜜꜜꜜ     Sumpah adalah menguatkan perkataan dengan menyebutkan sesuatu yang dinamakan baik oleh yang berbicara maupun yang di ajak bicara.     Kalau bahasa arab makan menggunakan huruf 'و' atau 'ب' atau 'ت' adapun bahasa indonesia maka menggunakan kara 'demi'.     Bersumpah hanya diperbolehkan dengan nama Allah semata, misalnya dengan mengatakan : ' Wallahi ' , Demi Rabb yang menciptakan langit dan bumi, Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, Dan lain-lain.     Adapun makhluk, bagaimanapun agungnya di mata manusia, maka tidak boleh kita bersumpah dengan namanya. Misalnya dengan mengatakan ; Demi Rasulullah, Demi Ka'bah, Demi Jibril, Demi langit dan bumi, Demi bulan dan bintang, Dan lain-lain.     Ini semua termasuk jenis pengagungan terhadap makhluk yang terlarang.     Rasulullah Sholallahu 'alayhi Wa S...