Langsung ke konten utama

3.2 - INILAH PRESTASI MEREKA || Usia dan Karya Besar

 Artikel ini merupakan REWRITE dari buku Best Seller  "ZERO to HERO (Mendahsyatkan Pribadi Biasa Menjadi Luar Biasa)"

Penulis - Solikhin Abu Izzudin

╼╾

Usia dan Karya Besar

Imam Sibawaih mengarang buku yang paling besar dalam bidang ilmu nahwu pada usia 30 tahun. Grandmaster ilmu Nahwu ini pernah punya masa lalu kelabu karena berupaya keras mempelajari ilmu Hadits dan ternyata memayahkannya dan membuat tumpul perasaannya. Atas saran gurunya dia pun beralih mempelajari Nahwu dan ternyata menjadi piawai di bidangnya.

Imam Nawawi meninggal pada umur 40 tahun dan meninggalkan warisan yang sangat besar. Diantaranya mewariskan kitab Riyadhus Shalihin, Arba'in Nawawi, Al Adzkar dan berbagai kitab rujukan umat islam.

Imam Hasan Al Banna syahid pada usia 42 tahun dan meninggalkan "warisan" jamaah dan kader dakwah yang mendunia. Muhammad Fathy Farhat meraih syahid pada usia 17 tahun.

Khalifah Umar bin Abdul Aziz sanggup merubah kondisi bangsa yang melarat menjadi bangsa yang makmur adil dan sejahtera hanya dalam tempo lebih kurang 2 tahun. Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah rasyidin "Kelima" melakukan perubahan "tajdid" yang sangat besar dalam masa pemerintahan yang amat singkat. Mengembalikan sistem kekhilafahan dari sistem kerajaan, melakukan reformasi ekonomi, memberi keteladanan dalam mengelola pemerintahan, menarik harta para punggawa kekhilafahan untuk kesejahteraan rakyat.

Imam Syafi'i melakukan tajdid, mengembalikan kaidah-kaidah syariah dengan menetapkan qiyas berbasis hadits. Dimana sebelumnya tidak ada kesesuaian qiyas dengan hadits.

Imam Al Ghazali menulis puluhan buku sepanjang masa hidupnya. Beliau melakukan tajdid, mengembali-kan Islam kepada ruhnya yang semula.

Imam Ibnu Taimiyyah melakukan perubahan besar, memerangi bid'ah dan khurafat.

Muhammad bin Abdul Wahab bersatu dengan Muhammad bin Su'ud pendiri Arab Saudi memerangi kesyirikan dan kemunkaran serta kejahiliyahan yang saat itu merebak pesat.

╼◀▶╾

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HSI-SILSILAH 01- HALAQOH 22 - TAKUT KEPADA ALLAH

السّلام عليكم ورحمة الله و بر كاته  ... الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و على اله و صحبه اجمعين ꜜꜜꜜ     Diantara keyakinan seorang muslim, bahwa manfaat dan mudhorot adalah di tangan Allah semata. Seorang muslim tidak takut kecuali kepada Allah dan tidak bertawakal kecuali hanya kepada Allah.     Takut kepada Allah yang dibenarkan adalah takut yang membawa pelakunya kepada merendahkan diri dihadapan Allah, mengagungkan-Nya dan membawanya untuk menjauhi larangan Allah dan melaksanakan perintah-Nya.     Bukan takut yang berlebihan yang membawa kepada keputusasaan terhadap Rahmat Allah dan juga bukan takut yang terlalu tipis yang tidak membawa pemiliknya kepada ketaatan kepada Allah.      Takut seperti ini adalah ibadah, tidak boleh sekali-kali seorang muslim menyerahkan takut seperti ini kepada selain Allah, barangsiapa menyerahkannya kepada selain Allah, maka dia telah terjerumus kedalam syirik besar yang dapat men...

HSI-SILSILAH 05 - HALAQOH 14 - Tanda-Tanda Besar Dekatnya Hari Kiamat

 السّلام عليكم ورحمة الله و بر كاته  ... الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و على اله و صحبه اجمعين ꜜꜜꜜ Tanda-tanda besar dekatnya hari kiamat adalah 10 tanda menjelang datangnya hari kiamat. Yang apabila sudah muncul 10 tanda tersebut, maka akan terjadilah hari kiamat. Tanda-tanda besar tersebut apabila muncul satu, maka akan segera diikuti oleh yang lain. Suatu saat Nabi Muhammad shallallāhu ‘alayhi wa sallam melihat para Shahābat sedang saling berbicara.      Maka Beliau bertanya, “Apa yang sedang kalian bicarakan?”      Merekapun menjawab, “Kami sedang mengingat hari kiamat.”      Maka, Beliau Shallallāhu ‘Alayhi wa Sallam bersabda : إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ “Sesungguhnya tidak akan bangkit hari kiamat tersebut sampai kalian melihat sebelumnya 10 tanda-tanda.” Kemudian Beliau Shallallāhu ‘Alayhi wa Sallam menyebutkan 10 tanda tersebut. Asap Dajjal Daabbah (seekor hewan melata) Terbitnya...

HSI-SILSILAH 01- HALAQOH 19 - BERSUMPAH DENGAN SELAIN NAMA ALLAH

  السّلام عليكم ورحمة الله و بر كاته   ... الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و على اله و صحبه اجمعين ꜜꜜꜜ     Sumpah adalah menguatkan perkataan dengan menyebutkan sesuatu yang dinamakan baik oleh yang berbicara maupun yang di ajak bicara.     Kalau bahasa arab makan menggunakan huruf 'و' atau 'ب' atau 'ت' adapun bahasa indonesia maka menggunakan kara 'demi'.     Bersumpah hanya diperbolehkan dengan nama Allah semata, misalnya dengan mengatakan : ' Wallahi ' , Demi Rabb yang menciptakan langit dan bumi, Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, Dan lain-lain.     Adapun makhluk, bagaimanapun agungnya di mata manusia, maka tidak boleh kita bersumpah dengan namanya. Misalnya dengan mengatakan ; Demi Rasulullah, Demi Ka'bah, Demi Jibril, Demi langit dan bumi, Demi bulan dan bintang, Dan lain-lain.     Ini semua termasuk jenis pengagungan terhadap makhluk yang terlarang.     Rasulullah Sholallahu 'alayhi Wa S...