Artikel ini merupakan REWRITE dari buku Best Seller "ZERO to HERO (Mendahsyatkan Pribadi Biasa Menjadi Luar Biasa)"
Penulis - Solikhin Abu Izzudin
╼╾
➤ Usia dan Karya Besar
Imam Sibawaih mengarang buku yang paling besar dalam bidang ilmu nahwu pada usia 30 tahun. Grandmaster ilmu Nahwu ini pernah punya masa lalu kelabu karena berupaya keras mempelajari ilmu Hadits dan ternyata memayahkannya dan membuat tumpul perasaannya. Atas saran gurunya dia pun beralih mempelajari Nahwu dan ternyata menjadi piawai di bidangnya.
Imam Nawawi meninggal pada umur 40 tahun dan meninggalkan warisan yang sangat besar. Diantaranya mewariskan kitab Riyadhus Shalihin, Arba'in Nawawi, Al Adzkar dan berbagai kitab rujukan umat islam.
Imam Hasan Al Banna syahid pada usia 42 tahun dan meninggalkan "warisan" jamaah dan kader dakwah yang mendunia. Muhammad Fathy Farhat meraih syahid pada usia 17 tahun.
Khalifah Umar bin Abdul Aziz sanggup merubah kondisi bangsa yang melarat menjadi bangsa yang makmur adil dan sejahtera hanya dalam tempo lebih kurang 2 tahun. Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah rasyidin "Kelima" melakukan perubahan "tajdid" yang sangat besar dalam masa pemerintahan yang amat singkat. Mengembalikan sistem kekhilafahan dari sistem kerajaan, melakukan reformasi ekonomi, memberi keteladanan dalam mengelola pemerintahan, menarik harta para punggawa kekhilafahan untuk kesejahteraan rakyat.
Imam Syafi'i melakukan tajdid, mengembalikan kaidah-kaidah syariah dengan menetapkan qiyas berbasis hadits. Dimana sebelumnya tidak ada kesesuaian qiyas dengan hadits.
Imam Al Ghazali menulis puluhan buku sepanjang masa hidupnya. Beliau melakukan tajdid, mengembali-kan Islam kepada ruhnya yang semula.
Imam Ibnu Taimiyyah melakukan perubahan besar, memerangi bid'ah dan khurafat.
Muhammad bin Abdul Wahab bersatu dengan Muhammad bin Su'ud pendiri Arab Saudi memerangi kesyirikan dan kemunkaran serta kejahiliyahan yang saat itu merebak pesat.
╼◀▶╾
Komentar
Posting Komentar