Artikel ini merupakan REWRITE dari buku Best Seller "ZERO to HERO (Mendahsyatkan Pribadi Biasa Menjadi Luar Biasa)"
Penulis - Solikhin Abu Izzudin
╼╾
➤ Perbaharui hidupmu ! ...
Mari bercermin pada Imam Syafi'i dan Abu Bakar Al Misky. Imam Syafi'i melakukan percepatan diri sehingga hidupnya selalu terisi dengan prestasi menyejarah hingga kini. Abu Bakar Al Misky cerdas berkreasi, menghasilkan inovasi, menghindari jebakan birahi.
Kita mesti banyak bercermin untuk menghasilkan kebaruan hidup. Ada apa dengan cermin ? mengapa harus bercermin ? Cermin itu polos, jujur, sportif, menyampaikan data apa adanya. Cermin tak berkhianat, ia tutupi aib orang yang mengadu padanya. Jangan salahkan cermin bila ternyata burukan muka kita. Jangan dibelah atau dipecah. Cermin tak salah.
Buku ini bukan buku cerita meski di dalamnya banyak berkisah tentang orang-orang biasa yang sukses meledakkan dirinya dengan prestasi yang "luar biasa". Kisah sebagai cermin hidup kita. Mereka orang bisa. Mereka terbatas. Ditengah keterbatasannya jiwa mereka tergugah untuk tampil menyejarah. "Dan di dalam kisah itu terdapat pelajaran bagi orang-orang berpikir." (QS. Yusuf : 111)
Silahkan menikmati menu buku ini, kiat-kiat suksesnya, hikmah-hikmah, cara-cara cerdasnya yang sangat tak biasa. Mereka orang biasa dan bisa. Kita pun bisa. Asalkan mau mencoba dan menggesa diri meraih prestasi mulia. Kita bisa membuat impian menjadi ada, membuat obsesi menjadi kenyataan dengan membangun kebiasaan sukses. Belajarlah dari kebiasaan orang sukses. Berpikir sukses dan bekerja sukses. Ubah kebiasaan negatif menjadi kebiasaan positif. Karena at the first you make habbits, at the last habbits make you ... awalnya kita membuat kebiasaan, pada akhirnya kebiasaan itulah yang membentukmu.
Buku ini tak cukup bila hanya dibaca. Perlu dikaji kata-katanya. Diserap hikmahnya. Digali kekuatannya tersembunyi-nya. Gunakan untuk meledakkan kebaruan dan kemajuan hidup kita. Buku ini tak berdiri sendiri. Saat membaca, hubungkan dengan wawasan kita. Hasilkan gagasan baru dan cemerlang. Bangunkan jiwanya. Gugah obsesinya. Tata hari-hari kita. Titi langkah kita. Raih prestasi kita. Jaga komitmennya. Wujudkan tujuan-tujuannya. Tetap ikhlas dan bersyukurlah bila Allah menganugerahkan karunia-Nya.
Berhenti disini ? Tentu tak cukup, tularkan kebaikan itu, jadikan dirimu pintu kebaikan orang lain. Raih nilai lebih. Panjangkan usia dengan ilmu yang bermanfaat. Gandakan umur dengan banyak bertutur untuk memperbanyak bekal di alam kubur.
Inspirasi terbesar adalah dari Al-Qur'an, sebagaimana kata-kata Alija 'Izzetbegovic mantan Presiden Bosnia, "Kalau kita berinteraksi dengan Al-Qur'an maka akan mendapatkan hal-hal yang senantiasa baru". Demikian dari hadits Nabi, perlu kecermatan dan cara pandang unik menelisiki.
Demikian juga inspirasi buku-buku 'Aidh Al Qarni dalam membangunmotivasi. didalamnya seolah menggali mutiara yang tak pernah habis. Ia katakan,
"Ketika mutiara diambil dari cangkangnya ia akan bernilai tinggi, dan ketika air mengalir, ia akan memberi manfaat sekitarnya."
Semoga buku ini member manfaat yang besar bagi kta semua untuk menyongsong hari-hari yang tidak ada lagi berguna harta dan anak-anak kecuali yang menghadap Allah dengan hati yang lurus. Allah berfirman :
"(Yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih, dan (di hari itu) didekatkanlah surga kepada orang-orang yang bertakwa." (Qs. Asy-Syu'araa : 88-90)
Kita merindukan jadi pahlawan, miimal buat diri kita. Itulah kerinduan yang menggugah jiwa untuk selalu berkarya dan mengharap syurga, sebagaimana kerinduan Umar bin Abdul Aziz "Sungguh saya memiliki jiwa perindu. Jiwa merindukan kepemimpinan maka saya mendapatkannya, merindukan khilafah maka saya meraihnya, dan sekarang jiwa itu merindukan surga."
Allahu a'lam bish shawab
╼◀▶╾
Komentar
Posting Komentar