Memutuskan tidak ambil pusing lagi atas suatu hal sangatlah membebaskan. Tidak ambil pusing--dan melakukannya tanpa melukai perasaan orang lain atau tanpa menjadi orang yang menyebalkan--itu lebih baik lagi.
Namun mula-mula, Anda harus menengok ke dalam diri. Mengenali diri sendiri.
Langkah 1 dimulai dengan melakukan invetarisasi terhadap ruang mental Anda supaya Anda dapat memilah-milah semua hal yang membebani Anda menjadi yang membuat kesal dan membuat senang. Kemudian Anda dapat memutuskan mana yang akan diberi perhatian dan mana yang tidak perlu diambil pusing lagi.
Sebagaimana saya katakan, menggelar perkara-perkara yang membebani Anda di lantai tidaklah mudah secara harfiah... tapi Anda dapat melakukannya.
Nanti, bila Anda audah siap, saya akan menemani Anda duduk di lantai (lebih baik kalau di lantai keras--kondisi tidak nyaman akan memotivasi Anda untuk segera menyelesaikannya) dan membayangkan pikiran Anda sebagai sebuah ruangan penuh barang berserakan. Sesungguhnya, ada baiknya menyebut ruangan itu sebuah kandang besar yang penuh dengan kotoran. Kandang itu berisi semua hal yang akan harus dipilah; mana yang akan dipertahankan, mana yang akam disingkirkan.
Kandang itu sebuah tempat besar yang sangat kotor dan berantakan.
(Pernah menonton film seri Hoarders ? Rasanya seperti menderita alergi).
Berikutnya, Anda akan berkeliling dalam kandang pikiran Anda, mencari mana barang yang baik (yang ingin Anda beri perhatian) dan semua sampah tak berguna (yang tidak ingin Anda pusingkan lagi). Anda mungkin bahkan menemukan beberapa hal yang Anda lupakan padahal berhak mendapatkan tempat terhormat dalam kandang atau pikiran Anda setelah ruangan itu menjadi lega. Anda akan mengidentifikasi setiap hal yang menjadi beban bagi Anda; Anda akan mengakui keberadaannya dan mengukurnya dan menimbang baik buruknya, apakah Anda sungguh ingin dan perlu memberikan perhatian Anda.
Ketika Anda berhadapan dengan semua hal yang diharapkan dapat Anda beri perhatian sekaligus, perut Anda mungkin terasa melilit, usus Anda mungkin berontak, dan kepala serta jantung Anda mungkin mulai berdetak kencang. INILAH MASALAH KESELURUHAN ANDA.
Perlu diperhatikan, masalah kita adalah Fuck Overload.
Kebanyakan kita hanya sesekali menjulurkan kepala ke kandang dan tidak pernah sampai melewati gunungan sampah yang bertumpuk tak jauh di belakang pintu, apalagi melakukan sesuatu atas tumpukan-tumpukan di belakangnya. Anda harus masuk sampai ke dalam dan menyadarinya sebelum punya harapan untuk membenahinya.
Betul, Anda harus mengalami Fuck Overload agar dapat menyadari sepenuhnya waktu, energi, dan/ atau uang yang Anda kerahkan untuk mengurusi semua itu--dan sangat bersemangat untuk memangkas semuanya sekaligus.
Setelah melakukan inventarisasi mental terhadap kandang itu (seperti saya katakan, ini terjadi agak belakangan di Bagian II), Anda akan membuat daftar berisi srmua urusan yang Anda temukan bertumpuk di kedalaman.
Kerjakan ini satu kali tapi dengan cermat maka Anda akan mempunyai metode untuk membebaskan diri seumur hidup, bahkan ketika urusan-urusan yang membebani Anda berubah sejalan dengan waktu. Dengan dimulainya musim liburan, misalnya. Anda tidak akan membiarkan sampah pikiran itu bertumpuk lagi, karena Anda akan mempunyai alat-alat dan perspektif untuk sejak awal tidak menyimpan lagi urusan-urusan yang tidak perlu diambil pusing dalam pikiran atau gudang Anda !
Sekali lqgi, Anda harus mendaftar setiap beban atau urusan yang Anda temukan, tak peduli apakah Anda ingin peduli atau mengabaikannya. Saat ini, beban atau urusan yang harus diberi perhatian mungkin tertindih di bawah dan di belakang hal-hal yang tidak Anda inginkan--seperti memberikan perhatian pada hal yang terkait dengan kebahagiaan umum adik Anda tapi tidak ambil pusing dengan pacar barunya yang konon memakai anting pada bagian tubuh yang tidak lazim.
Yang jelas, di sini kotor dan berantakan sekali. Saat ini, Anda hnya harus mencermati medan.
Seperti pernah dikatakan oleh Einstein, "Kalay punya satu jam untuk memecahkan sebuah soal, saya akan mengerahkan 55 menit untuk memikirkan soal itu dan lima menit untuk memikirkan solusinya". Orang yang cerdas, tak heran ia memenangkan penghargaan Nobel.
Luangkan waktu untuk mengeksplorasi kandang pikiran Anda, gali semua barang kotor di dalamnya, catat satu per satu dalm daftar. Saya berjanji langkah ini akan menyingkap solusi-solusi untuk mengurusi atau mengabaikan beban-beban Anda dan menjalani hidup terbaik.
Percayalah pada saya dalam hal ini. Atau setidaknya, percayalah pada Einstein.
Next ๐ Kelompokkan sampah-sampah Anda
Komentar
Posting Komentar