Langsung ke konten utama

#I.6 BERHENTI MENJADI "PEOPLE PLEASER !" - Perasaan Versus Pandangan

Tidak mustahil saat ini Anda jadi susah bernapas. Tidak usah malu tentangnya. Anda mungkin berpikir, Saya tidak mungkin berhenti mengkhawatirkan pandangan orang lain. Itu sudah terprogram dalan DNA saya !

Dengarlah : DNA Anda hanya dapat membawa Anda sejauh itu. Dalam rangka menjalani hidup terbaik, Anda harus mengakali sistem.

Ada dua alasan Anda cenderung ambil pusing tentang apa yang orang lain pikirkan : satu, karena Anda tidak ingin menjadi orang jahat, dan dua, karena Anda tidak ingin terlihat sepertu orang jahat.

Tentu saja, Anda harus terus peduli tentabg pikiran orang lain karena itu terkait dengan perasaan mereka (yaitu, apakah Anda akan dengan sengaja menyinggung perasaan mereka dengan tidak ambil pusing atas situasi yang sedang dihadapi ?). Namun, jujurlah-- Anda tahu persis kapan Anda menyinggung perasaan seseorang. Jangan menjadi orang yang menyebalkan.

Yang saya maksud adalah Anda tidak perlu ambil pusing tentang apa yang orang lain pikirkan ketika itu berkaitan dengan pandangan mereka. Dan kalau bisa belajar Bahasa Pandangan, Anda akan mendapati hal itu sangat efektif. Cara ini jujur, sopan, dan sangat bersahabat ! Anda tidak akan menjadi orang yang menyebalkan atau terlihat seperti orang yang menyebalkan. Lalu Anda bisa berhenti mencemaskan apa yang orang lain pikirkan.

Sudah mengerti ?
Belum ?
Baiklah, coba lihat dengan cara berikut : Sebagai manusia, kita punya semua hak untuk dengan sopan tidak sependapat dengan pandangan orang lain. Ini sikap yang pasif. Tidak menyakiti siapa pun dan sangat dapat dipertahankan. Anda suka selai kacang yang asli ? Baiklah ! Saya tidak suka. Menurut saya rasanya licin dan pekat. Jujur tanpa harus ada yang tersinggung.

Namun, misalkan Anda adalah teman saya yang menjual selai kacang asli buatan sendiri dan terus mengundang saya ke "acara selai kacang", dengan botol-botl kecil tersusun memenuhi lemari dapur, dan saya merasa terpaksa membelinya agar bisa membuat Anda diam.

Ini suatu titik balik. Kalau saya tidak ambil pusing dengan selai kacang asli, mengapa saya mengeluarkan uang hasil kerja keras saya untuk membelinya ?

Saya akan memberitahu Anda alasannya : Karena membayangkan diri saya berkata, Pergilah dengan barang-barang menggelikan itu, dasar orang aneh, akan sangat menyinggung perasaan. Dan saya tidak ingin menyakiti perasaan Anda, jadi saya memberi Anda dua puluh dolar sebagai ganti sesuatu yang terlihat seperti kotoran gajah sakit yang dimasukkan ke botol.

Tidak, tidak, tidak.
Sebaliknya, saya perlu memberitahu Anda--dengan jujur dan sopan--bahwa saya tidak sependapat bahwa selai kacang asli ini sesuatu yang ingin saya makan. Itu menyiratkan bahwa saya tidak membelinya hari ini. Atau selamanya.

Apakah Anda mengerti yang saya maksud ? Saya peduli denga perasaan Anda, karena Anda teman saya (meskipun saya tidak menyukai selai kacang), tapi saya tidak harus ambil pusing tentang pandangan Anda atas ketidaksukaan saya terhadap selai kacang asli. Saya tidak peduli kalau Anda pulang dengan keyakinan bahwa pembuluh darah saya tersumbat asam-asam lemak trans karena lebih menyukai margarin untuk roti lapis. Lagi pula, ini pembuluh darah saya. Jadi, dengan tidak ambil pusing tentang selai kacang Anda, saya menjelaskan pandangan yang berbeda.

Anda dapat menghindar sepenuhnya dari kemungkinan menyinggung perasaan ketika memandang konflik Anda lewat lensa pandangan yang sederhana, tanp emosi.

NotSorry terkait dengan pandangan sederhana, tanpa emosi.

Bagaimanapun, ada banyak cara untuk sampai ke tujuan. Dan jika perbedaan pandangan dengan seorang teman mencerminkan perbedaan dalam nilai-nilai pokok, Anda mungkin ingin menyikapi dengan agak mengurangi kejujuran dan menambah dosis kesopanan. Mengatakan Anda tidak percaya terhadap manfaat selai kacang organik bagi kesehatan agak berbeda dengan mengatakan Anda tidak percaua pada hak perempuan untuk memberikan suara atau hal lain apa pun yang sungguh penting.

Dalam skenario-skenario seperti ini, ketika tidak ambil pusing tentang masalah di depan Anda tapi juga tidak ingin berkelahi atau masuk penjara, yang Anda perlukan hanyalah mengambil konsep tentang pandangan dan membiarkannya seperti itu.

Misalkan Anda adalah orangtua, dan Anda selalu dikelilingi orang yang gemar menyampaikan pandangan  tentang cara Anda membesarkan anak. Anda barangkali juga punya pandangan tentang cara mereka membesarkan anak, tapi bedanya adalah Anda tutup mulut tentang hal itu. Bagaimanapun, menjadi orangtua adalah kerja keras dan orang mencintai anak-anak mereka tanpa syarat dan Anda membutuhkan banyak energi untuk tidak menyeberang dari menerimanya dengan ramah dan marah ke tersinggung karena nasihat-nasihat tak diminta yang terus-menerus diberikan, yang cenderung terkait erat dengan nilai-nilai yang Anda dan orang lain anut serta, karenanya, perasaan.

Lalu suatu hari Anda sedang berada di taman bermain dan topik yang muncul adalah anak-anak Anda yang masih tidur bersama orangtua. Anda berada di satu pihak dalam debat itu (tidak penting pihak yang mana !) dan orantua lain, sebut saja Nina, di pihak yang berlawanan.

Anda tidak ingin Nina menganggap Anda orangtua yang buruk karena tidak sependapat denganny tentang kap seorang anak mulai bisa tidur sendiri. Dan di mana pun Anda berpihak, Anda tidak ingin terang-terangan menyerang Nina karena tidak sepakat, atau anak Anda mungkin akan dicap sebagai Anak Orang yang Menyebalkan.

Sampai hari ini, Anda barangkali cuma mengangguk dan tersenyum. Barangkali Anda bahkan menghabiskan dua puluh menit yang menyebalkan mendengarkan Nina terus berbicara tentang ketidakpantasan beberapa orangtua karena tidak melakukan segala sesuatu seperti yang menurutnya harus dilakukan. Dan tindakan penerimaan pasif ini--belum termasuk dua puluh menit yang terbuang sia-sia--membuat Anda seperti digerogoti dari dalam oleh koloni rayap yang sedang berpesta.

Anda memerlukan keajaiban yang mengubah hidup, segera !

Jadi, kali lain hal seperti ini terjadi, cukup tatap Nina dengan tenang, angkat bahu, dan katakan, "Saya tahu, saya tahu, semua orang punya pandangan sendiri !" Lalu ajak ia berbincang tentang sesuatu yang netral, misalnya apakah George Clooney makin hot seiring waktu. (Tidak.)

Anda menyiratkan bahwa pandangan Stacey bukan satu-satunya pandangan di dunia, tapi Anda tidak ambil pusing untuk menerima atau membantahnya secara aktif. Anda tidak menyerang nilai-nilainya dan dalam prosesnya membuat ia tersinggung, jadi Anda tidak menjadi orang yang menyebalkan atau terlihat seperti orang yang menyebalkan. Anda jujur sekaligus sopan, dan Anda bisa meninggalkan percakapan itu dengan tenang karena tahu bahwa Anda tidak ambil pusing atas apa yang Nina pikirkan serta ia tidak dapat menyalahkan Anda atas apa yang Anda katakan.

Hal itu menjadikan Anda apa ? NOT SORRY.

==========
Tentang pernyataan maaf

Dalam masyarakat kita. Maaf ! digunakan sebagai kependekan dari segala sesuatu, mulai dari "Saya tidak benar-benar minta maaf, saya hanya mengatakannya untuk menghaluskan apa pun yang pernah atau akan saya lakukan kepada Anda", sampai ke situasi tidak nyaman, "Oh sial, apa yang telah saya lakukan ???"
Dan meskipun tidak bermaksud menyoroti masalah gender, perempuan terutama cenderung bicara terlalu banyak dalam upaya mencegah atau secara aktif membela diri terhadap perbuatan yang dirasa tidak sopan di tempat kerja, di antara teman, atau dalam suatu hubungan.
Ketika sungguh-sungguh berlaku butuk, Anda harus merasa bersalah, dan Anda harus mengatakannya. Dan bila Anda akan melakukan sesuatu yang buruk dan berpikir permintaan maaf singkat akan menghapus kesalahan itu, Anda keliru. Sebagai gantinya, Anda berhenti menjadi orang yang menyebalkan.
Namun, bila tidak melakukan apa pun yangbharus disesali, Anda bisa (a) berhenti merasa bersalah dan (b) berhenti mengatakan kepada orang lain bahwa Anda merasa bersalah !
Dengan kata lain, Metode NotSorry memberikan hasil-hasil yang eponim. Mengikutinya mendorong dan memungkinkan Anda melakukan sesuatu dengan cara yang sama sekali tidak mengharuskan Anda mengatakan maaf -- atau menunjukkan penyesalan.
==========

Sebagai ulasan : Jika sikap tidak ambil pusing Anda secara aktif memengaruhi orang lain (misalnya menolak membeli selai kacang buatan teman, atau menyampaika  penilaian tentang pilihan seseorang dalam cara mengasuh anak), bersikaplah jujur dan sopan terhadap keputusan Anda, cobalah menyampaikan bahwa orang boleh berbeda pandangan, maka dalam 99 persen waktu, hasilnya akan baik.

Namun, jika sikap tidak ambil pusing Anda berpengaruh kepada Anda dan hanya kepada Anda (misalnya dengan tidak merias wajah karena hanya pergi ke toko swalayan), lalu mengapa Anda harus memusingkan pikiran orang lain ? Biarlah mereka mempunyai pandangan sendiri tentang celana yoga dan kaus Ani DiFranco yang Anda kenakan ; Anda merasa nyaman dan Anda tidak akan tiba-tiba dimarahi oleh orang aneh.

Dan bagaimana kalau situasinya terletak di antara keduanya ? Hmmm, berarti Anda sungguh memerluka  artikel ini !

Barangkali Anda perlu belajar sesikit, tapi Anda harus berhenti ambil pusing tentang apa yang orang lain pikirkan.

==========
Jangan menjadi orang yang menyebalkan

Saya tidak bisa lebih menekankan lagi bahwa bila dilakukan dengan benar, sikap tidak ambil pusing tidak menjadikan Anda orang yang menyebalkan. Selama Anda merenungkan alasan-alasan Anda sendiri untuk tidak ambil pusing tentang sesuatu, membayangkan efek sikap tidak ambil pusing Anda terhadap orang lain yang terlibat, dan berusaha mengurangi kemungkinan menyinggungbperasaan, Anda bisa menemukan solusi--biasanya melalui kombinasi antara kejujuran dan kesopanan--yang akan menempatkan Anda di posisi terhormat. Dan meminimalkan jumlah ancaman anonim yang Anda peroleh.
==========

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HSI-SILSILAH 01- HALAQOH 22 - TAKUT KEPADA ALLAH

ุงู„ุณّู„ุงู… ุนู„ูŠูƒู… ูˆุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ู‡ ูˆ ุจุฑ ูƒุงุชู‡  ... ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ูˆ ุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ู‰ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ูˆ ุนู„ู‰ ุงู„ู‡ ูˆ ุตุญุจู‡ ุงุฌู…ุนูŠู† ๊œœ๊œœ๊œœ     Diantara keyakinan seorang muslim, bahwa manfaat dan mudhorot adalah di tangan Allah semata. Seorang muslim tidak takut kecuali kepada Allah dan tidak bertawakal kecuali hanya kepada Allah.     Takut kepada Allah yang dibenarkan adalah takut yang membawa pelakunya kepada merendahkan diri dihadapan Allah, mengagungkan-Nya dan membawanya untuk menjauhi larangan Allah dan melaksanakan perintah-Nya.     Bukan takut yang berlebihan yang membawa kepada keputusasaan terhadap Rahmat Allah dan juga bukan takut yang terlalu tipis yang tidak membawa pemiliknya kepada ketaatan kepada Allah.      Takut seperti ini adalah ibadah, tidak boleh sekali-kali seorang muslim menyerahkan takut seperti ini kepada selain Allah, barangsiapa menyerahkannya kepada selain Allah, maka dia telah terjerumus kedalam syirik besar yang dapat men...

HSI-SILSILAH 05 - HALAQOH 14 - Tanda-Tanda Besar Dekatnya Hari Kiamat

 ุงู„ุณّู„ุงู… ุนู„ูŠูƒู… ูˆุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ู‡ ูˆ ุจุฑ ูƒุงุชู‡  ... ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ูˆ ุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ู‰ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ูˆ ุนู„ู‰ ุงู„ู‡ ูˆ ุตุญุจู‡ ุงุฌู…ุนูŠู† ๊œœ๊œœ๊œœ Tanda-tanda besar dekatnya hari kiamat adalah 10 tanda menjelang datangnya hari kiamat. Yang apabila sudah muncul 10 tanda tersebut, maka akan terjadilah hari kiamat. Tanda-tanda besar tersebut apabila muncul satu, maka akan segera diikuti oleh yang lain. Suatu saat Nabi Muhammad shallallฤhu ‘alayhi wa sallam melihat para Shahฤbat sedang saling berbicara.      Maka Beliau bertanya, “Apa yang sedang kalian bicarakan?”      Merekapun menjawab, “Kami sedang mengingat hari kiamat.”      Maka, Beliau Shallallฤhu ‘Alayhi wa Sallam bersabda : ุฅِู†َّู‡َุง ู„َู†ْ ุชَู‚ُูˆู…َ ุญَุชَّู‰ ุชَุฑَูˆْู†َ ู‚َุจْู„َู‡َุง ุนَุดْุฑَ ุขูŠَุงุชٍ “Sesungguhnya tidak akan bangkit hari kiamat tersebut sampai kalian melihat sebelumnya 10 tanda-tanda.” Kemudian Beliau Shallallฤhu ‘Alayhi wa Sallam menyebutkan 10 tanda tersebut. Asap Dajjal Daabbah (seekor hewan melata) Terbitnya...

HSI-SILSILAH 01- HALAQOH 19 - BERSUMPAH DENGAN SELAIN NAMA ALLAH

  ุงู„ุณّู„ุงู… ุนู„ูŠูƒู… ูˆุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ู‡ ูˆ ุจุฑ ูƒุงุชู‡   ... ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ูˆ ุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ู‰ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ูˆ ุนู„ู‰ ุงู„ู‡ ูˆ ุตุญุจู‡ ุงุฌู…ุนูŠู† ๊œœ๊œœ๊œœ     Sumpah adalah menguatkan perkataan dengan menyebutkan sesuatu yang dinamakan baik oleh yang berbicara maupun yang di ajak bicara.     Kalau bahasa arab makan menggunakan huruf 'ูˆ' atau 'ุจ' atau 'ุช' adapun bahasa indonesia maka menggunakan kara 'demi'.     Bersumpah hanya diperbolehkan dengan nama Allah semata, misalnya dengan mengatakan : ' Wallahi ' , Demi Rabb yang menciptakan langit dan bumi, Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, Dan lain-lain.     Adapun makhluk, bagaimanapun agungnya di mata manusia, maka tidak boleh kita bersumpah dengan namanya. Misalnya dengan mengatakan ; Demi Rasulullah, Demi Ka'bah, Demi Jibril, Demi langit dan bumi, Demi bulan dan bintang, Dan lain-lain.     Ini semua termasuk jenis pengagungan terhadap makhluk yang terlarang.     Rasulullah Sholallahu 'alayhi Wa S...