Langsung ke konten utama

KISAH ORANG SHALIH - AMIR BIN ABDI QAIS (Dia Damai dalam Shalat padahal Seekor Ular di dalam Lengan Bajunya)

┈┈◅◁◈◈▷▻┈┈

AMIR BIN ABDI QAIS

Dia Damai dal Shalat padahal

Seekor Ular di dalam Lengan Bajunya

┈┈◅◁◈◈▷▻┈┈

Dikisahkan bahwa Amir bin Abdi Qais senantiasa qiyamullail (Shalat sunnah malam) dan banyak berpuasa pada siang harinya. Seringkali iblis melintasi tempat ia bersujud menyerupai seekor ular. Maka jika dia mencium baunya, dia singkirkan dengan tangannya lalu berkata, "Kalau bukan karena bau busukmu pasti aku bersujud di atasmu."

Alqamah bin Mursyid berkata, "Aku pernah melihatnya sedang shalat, lalu seekor ular masuk lewat bawah gamisnya dan keluar lewat lengan gamisnya, tetapi dia sama sekali tidak bergeming.

Maka seseorang bertanya kepadanya, 'Mengapa tidak engkau singkirkan ular itu ?'

Amir menjawab, 'Demi Allah, aku benar-benar malu di hadapan Allah sekiranya aku takut kepada selainNya. Dan demi Allah, aku tidak tahu kapan ular itu masuk maupun keluar'.

Seseorang berkomentar, 'Surga itu dapat dicapai tanpa harus seperti yang Anda lakukan !'

Amir menjawab, 'Aku tidak akan melepaskan kebiasaanku agar aku tidak mencela diriku'.

Al-Qamah berkata, Amir kemudian jatuh sakit dan menangis.

Ada yang bertanya, 'Apa yang membuat Anda menangis, padahal Anda sudah melakukan ini dan itu (yakni, banyak ibadah) ?'

Amir menjawab, 'Siapakah yang lebih berhak menangis selain aku ? Sedangkan aku ini taju bahwa perjalananku masih sangat jauh, sementafa bekal yang aku bawa sangat sesikit ? Dan sementara aku berjalan melewati jalan menanjak yang terjal dan tebing menurun yang curam, apakah perjalananku ini menuju Surga atau Neraka ? Sama sekali aku tidak tahu ke manakah di antara keduanya aku berhir kelak'.


☸☸☸☸

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HSI-SILSILAH 01- HALAQOH 22 - TAKUT KEPADA ALLAH

السّلام عليكم ورحمة الله و بر كاته  ... الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و على اله و صحبه اجمعين ꜜꜜꜜ     Diantara keyakinan seorang muslim, bahwa manfaat dan mudhorot adalah di tangan Allah semata. Seorang muslim tidak takut kecuali kepada Allah dan tidak bertawakal kecuali hanya kepada Allah.     Takut kepada Allah yang dibenarkan adalah takut yang membawa pelakunya kepada merendahkan diri dihadapan Allah, mengagungkan-Nya dan membawanya untuk menjauhi larangan Allah dan melaksanakan perintah-Nya.     Bukan takut yang berlebihan yang membawa kepada keputusasaan terhadap Rahmat Allah dan juga bukan takut yang terlalu tipis yang tidak membawa pemiliknya kepada ketaatan kepada Allah.      Takut seperti ini adalah ibadah, tidak boleh sekali-kali seorang muslim menyerahkan takut seperti ini kepada selain Allah, barangsiapa menyerahkannya kepada selain Allah, maka dia telah terjerumus kedalam syirik besar yang dapat men...

HSI-SILSILAH 05 - HALAQOH 14 - Tanda-Tanda Besar Dekatnya Hari Kiamat

 السّلام عليكم ورحمة الله و بر كاته  ... الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و على اله و صحبه اجمعين ꜜꜜꜜ Tanda-tanda besar dekatnya hari kiamat adalah 10 tanda menjelang datangnya hari kiamat. Yang apabila sudah muncul 10 tanda tersebut, maka akan terjadilah hari kiamat. Tanda-tanda besar tersebut apabila muncul satu, maka akan segera diikuti oleh yang lain. Suatu saat Nabi Muhammad shallallāhu ‘alayhi wa sallam melihat para Shahābat sedang saling berbicara.      Maka Beliau bertanya, “Apa yang sedang kalian bicarakan?”      Merekapun menjawab, “Kami sedang mengingat hari kiamat.”      Maka, Beliau Shallallāhu ‘Alayhi wa Sallam bersabda : إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ “Sesungguhnya tidak akan bangkit hari kiamat tersebut sampai kalian melihat sebelumnya 10 tanda-tanda.” Kemudian Beliau Shallallāhu ‘Alayhi wa Sallam menyebutkan 10 tanda tersebut. Asap Dajjal Daabbah (seekor hewan melata) Terbitnya...

HSI-SILSILAH 01- HALAQOH 19 - BERSUMPAH DENGAN SELAIN NAMA ALLAH

  السّلام عليكم ورحمة الله و بر كاته   ... الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و على اله و صحبه اجمعين ꜜꜜꜜ     Sumpah adalah menguatkan perkataan dengan menyebutkan sesuatu yang dinamakan baik oleh yang berbicara maupun yang di ajak bicara.     Kalau bahasa arab makan menggunakan huruf 'و' atau 'ب' atau 'ت' adapun bahasa indonesia maka menggunakan kara 'demi'.     Bersumpah hanya diperbolehkan dengan nama Allah semata, misalnya dengan mengatakan : ' Wallahi ' , Demi Rabb yang menciptakan langit dan bumi, Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, Dan lain-lain.     Adapun makhluk, bagaimanapun agungnya di mata manusia, maka tidak boleh kita bersumpah dengan namanya. Misalnya dengan mengatakan ; Demi Rasulullah, Demi Ka'bah, Demi Jibril, Demi langit dan bumi, Demi bulan dan bintang, Dan lain-lain.     Ini semua termasuk jenis pengagungan terhadap makhluk yang terlarang.     Rasulullah Sholallahu 'alayhi Wa S...