Langsung ke konten utama

#I.5 BERHENTI MENJADI "PEOPLE PLEASER !" - Anda Perlu Berhenti Ambil Pusing Tentang Pandangan Orang Lain

Kalau Metode NotSorry membuka pintu menuju keajaiban yang mengubah hidup, berhenti ambil pusing tentang pandangan orang lain adalah syarat utama untuk mencapainya. Kalau tidak, Anda akan seperti anjing yang berenang dalam parit yang mengelilingi Puri Pencerahan, menghabiskan seluruh energi hanya untuk berusaha agar kepala tidak tenggelam dan menghindar dari buaya-buaya lapar.

Tidak ambil pusing tentang pandangan orang lain melicinkan jalan menuju pengambilan Langkah 1 (memutuskan tidak ambil pusing). Selanjutnya, Anda dapat menyampaikan keputusan-keputusan Anda dalam cara yang positif dan produktif ketika mengambil Langkah 2 (tidak ambil pusing).

Dan Anda dapat melakukannya tanpa menyinggung atau membuat orang marah ! (Kecuali Anda sungguh ingin membuat orang tersinggung dan marah; yang terkadang bisa menyenangkan.)

Namun, dahulukan yang utama.
Ingat saya mengatakan rasa malu dan bersalah yang Anda rasakan ketika berusaha keras untuk tidak ambil pusing ? Itu biasanya bukan karena Anda salah karena bersikap tidak ambil pusing. Itu karena Anda khawatir akan apa yang orang lain pikirkan tentang keputusan Anda.

Dan asal tahu saja. Anda tidak punya kendali atas apa yang orang lain pikirkan.

Demi Tuhan, mengetahui apa yang Anda pikirkan saja sudah cukup sulit ! Percaya bahwa Anda mempunyai kendali atas pandangan orang lain--dan membuang-buang perhatian Anda dalam prosesnya--adalah sesuatu yang sia-sia. Ini resep kegagalan secara besar-besaran.

Dalam hal bagaimana sikap tidak ambil pusing Anda berpengaruh pada orang lain, yang mampu Anda kendalikan adalah perilaku Anda terkait dengan perasaan mereka, bukan pandangan mereka. Ini dua komponen berbeda terkain dengan "yang orang lain pikirkan", yang akan saya bahas sebentar lagi. Namun saat ini, mari perhatikan ketika metode saya diterapkan, yaitu tidak ambil pusing tentang hal-hal yang bisa dan tidak bisa Anda kendalikan.

Ketika bergumul dengan gagasan untuk berhenti bekerja kantoran dan menjadi pekerja lepas, saya sangat cemas sewaktu menimbang segala aspek terkait keputusan saya--- yang utama di antaranya adalah melepaskan "jalur karier" yang telah saya rintis dan menguras tabungan saya di bank. Akan tetapi, saya juga tenggelam dalam kekhawatiran tentang apa yang orang-orang lain (teman, keluarga, atasan, rekan kerja) pikirkan atas keputusan saya. Apakah orang ini pemalas ? Mudah berubah pikiran ? Tiba-tiba terlalu kaya untuk bekerja ? Tidakkah ia peduli bahwa kira semua harus menangani tugas-tugas yang belum ia selesaikan ?

Karena sudah menjadi praktisi NotSorry kawakan, saya bisa membahas kembali perasaan-perasaan itu.

1. Saya orang yang senang bekerja---saya hanya tidak ingin melakukan pekerjaan yang saat itu menjadi bagian saya. Kalau orang mengira saya malas, itu masalah mereka sendiri.
2. Saya membuat keputusan setelah banyak berpikir dan membuat rencan, dan seandainya saya tidak melakukannya, itu urusan saya, bukan urusan orang lain.
3. Tidak, saya tidak menang lotre. (Tapi memangnya kenapa kalau saya menang lotre--- kalian tahu kalian juga akan berhenti bekerja andai menang lotre.)

Kalau saya ingat-ingat lagi, kekhawatiran itu relatif ringan. Masalah besarnya waktu itu adalah apakah, dengan meninggalkan pekerjaan, saya akan mengganggu kehidupan orang lain selama sejumlah waktu dan apakah mereka akan marah serta menyalahkan saya karenanya.

Dan tahukah Anda ? Ketika memandangnya dengan cara itu, Anda akan menyadari bahwa ia bukan masalah Anda !

Saya harus memutuskan untuk tidak ambil pusing atas hal-hal yang tidak dapat saya kendalikan (misalnya berapa lama perusahaan akan mendapatkan pengganti saya) dan hanya peduli pada hal-hal yang DAPAT saya kendalikan (seperti tidak harus bangun pukul tujuh pagi meninggalkan suami yang masih tidur dan prmandangan taman yang asri untuk naik kereta bawah tanah dengan bau tubuh banyak orang yang menyesakkan menuju pekerjaan yang tak lagi ingin saya lakukan).

Sebagai gantinya, saya mulai memberikan perhatian pada hal-hal seperti "dari mana saya akan mendapatkan pekerjaan lepas" dan "terud memperbaharui situs web". Namun, semua itu saya lakukan dengan senang hati karen pekerjaan lepas memberi saya waktu tidur lebih banyak. Dan lebih banyak waktu bersama suami. Dan perjalanan pergi-pulang dari dan ke tempat kerja sekarang hanya sekitar sepuluh meter, dari tempat tidur ke sofa.

Begitu saya berhasil mengatasi perbedaan antara peduli pada sesuatu, dan peduli pada pandangan orang lain tentang apa yang saya pedulikan, semua mulai tertata dintempat masing-masing.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HSI-SILSILAH 01- HALAQOH 22 - TAKUT KEPADA ALLAH

ุงู„ุณّู„ุงู… ุนู„ูŠูƒู… ูˆุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ู‡ ูˆ ุจุฑ ูƒุงุชู‡  ... ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ูˆ ุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ู‰ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ูˆ ุนู„ู‰ ุงู„ู‡ ูˆ ุตุญุจู‡ ุงุฌู…ุนูŠู† ๊œœ๊œœ๊œœ     Diantara keyakinan seorang muslim, bahwa manfaat dan mudhorot adalah di tangan Allah semata. Seorang muslim tidak takut kecuali kepada Allah dan tidak bertawakal kecuali hanya kepada Allah.     Takut kepada Allah yang dibenarkan adalah takut yang membawa pelakunya kepada merendahkan diri dihadapan Allah, mengagungkan-Nya dan membawanya untuk menjauhi larangan Allah dan melaksanakan perintah-Nya.     Bukan takut yang berlebihan yang membawa kepada keputusasaan terhadap Rahmat Allah dan juga bukan takut yang terlalu tipis yang tidak membawa pemiliknya kepada ketaatan kepada Allah.      Takut seperti ini adalah ibadah, tidak boleh sekali-kali seorang muslim menyerahkan takut seperti ini kepada selain Allah, barangsiapa menyerahkannya kepada selain Allah, maka dia telah terjerumus kedalam syirik besar yang dapat men...

HSI-SILSILAH 05 - HALAQOH 14 - Tanda-Tanda Besar Dekatnya Hari Kiamat

 ุงู„ุณّู„ุงู… ุนู„ูŠูƒู… ูˆุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ู‡ ูˆ ุจุฑ ูƒุงุชู‡  ... ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ูˆ ุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ู‰ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ูˆ ุนู„ู‰ ุงู„ู‡ ูˆ ุตุญุจู‡ ุงุฌู…ุนูŠู† ๊œœ๊œœ๊œœ Tanda-tanda besar dekatnya hari kiamat adalah 10 tanda menjelang datangnya hari kiamat. Yang apabila sudah muncul 10 tanda tersebut, maka akan terjadilah hari kiamat. Tanda-tanda besar tersebut apabila muncul satu, maka akan segera diikuti oleh yang lain. Suatu saat Nabi Muhammad shallallฤhu ‘alayhi wa sallam melihat para Shahฤbat sedang saling berbicara.      Maka Beliau bertanya, “Apa yang sedang kalian bicarakan?”      Merekapun menjawab, “Kami sedang mengingat hari kiamat.”      Maka, Beliau Shallallฤhu ‘Alayhi wa Sallam bersabda : ุฅِู†َّู‡َุง ู„َู†ْ ุชَู‚ُูˆู…َ ุญَุชَّู‰ ุชَุฑَูˆْู†َ ู‚َุจْู„َู‡َุง ุนَุดْุฑَ ุขูŠَุงุชٍ “Sesungguhnya tidak akan bangkit hari kiamat tersebut sampai kalian melihat sebelumnya 10 tanda-tanda.” Kemudian Beliau Shallallฤhu ‘Alayhi wa Sallam menyebutkan 10 tanda tersebut. Asap Dajjal Daabbah (seekor hewan melata) Terbitnya...

HSI-SILSILAH 01- HALAQOH 19 - BERSUMPAH DENGAN SELAIN NAMA ALLAH

  ุงู„ุณّู„ุงู… ุนู„ูŠูƒู… ูˆุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ู‡ ูˆ ุจุฑ ูƒุงุชู‡   ... ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ูˆ ุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ู‰ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ูˆ ุนู„ู‰ ุงู„ู‡ ูˆ ุตุญุจู‡ ุงุฌู…ุนูŠู† ๊œœ๊œœ๊œœ     Sumpah adalah menguatkan perkataan dengan menyebutkan sesuatu yang dinamakan baik oleh yang berbicara maupun yang di ajak bicara.     Kalau bahasa arab makan menggunakan huruf 'ูˆ' atau 'ุจ' atau 'ุช' adapun bahasa indonesia maka menggunakan kara 'demi'.     Bersumpah hanya diperbolehkan dengan nama Allah semata, misalnya dengan mengatakan : ' Wallahi ' , Demi Rabb yang menciptakan langit dan bumi, Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, Dan lain-lain.     Adapun makhluk, bagaimanapun agungnya di mata manusia, maka tidak boleh kita bersumpah dengan namanya. Misalnya dengan mengatakan ; Demi Rasulullah, Demi Ka'bah, Demi Jibril, Demi langit dan bumi, Demi bulan dan bintang, Dan lain-lain.     Ini semua termasuk jenis pengagungan terhadap makhluk yang terlarang.     Rasulullah Sholallahu 'alayhi Wa S...