Langsung ke konten utama

HSI-SILSILAH 03- HALAQOH 05- RASULULLAH SHOLALLAHU 'ALAYHI WA SALLAM MEMBAWA TATA CARA BERIBADAH DARI ALLAH

  السّلام عليكم ورحمة الله و بر كاته  ...

الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و على اله و صحبه اجمعين

ꜜꜜꜜ

    Allah Subhanahu Wa Ta'ala ketika mengutus seorang Rasul untuk menyampaikan perintah beribadah juga mengutus Rasul tersebut untuk menyampaikan tata cara ibadah tersebut.

    Rasulullah Sholallahu 'Alayhi Wa Sallam,

  • Membawa perintah sholat dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dan Juga membawa membawa tata caranya,
  • Membawa perintah puasa dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dan juga membawa tata caranya,
    Cara ibadah tidak di serahkan kepada akal kita masing-masing, atau kepada budaya, atau kepada guru kita. Akan tetapi cara ibadah adalah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala melalui lisan Rasul-Nya Sholallahu 'Alayhi Wa Sallam.

    Dan Allah tidak menerima amal ibadah kecuali yang dilakukan sesuai dengan cara yang telah di ajarkan oleh Rasulullah Sholallahu 'Alayhi Wa Sallam.

    Beribadah Sholallahu 'Alayhi Wa Sallam bersabda :

مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ اَمْرُنَا فَهُوَرَدُّ

"Barangsiapa yang mengamalkan sebuah amalan yang tidak ada dalilnya dari kami, maka amalan tersebut tertolak." (Hadits Shahih diriwayatkan oleh Imam Muslim Rahimahullah)

    Barangsiapa yang mengaku sebagai pengikut Nabi Muhammad Sholallahu 'Alayhi Wa Sallam, maka hendaklah dia mencukupkan diri dengan ibadah yang sudah beliau ajarkan, tidak boleh dia membuat ibadah yang baru yang tidak di ajarkan oleh Rasulullah Sholallahu 'alayhi Wa Sallam.

    Dan tidak boleh dia beribadah kecuali setelah yakin bahwa dalilnya shahih. Alhamdulillah semua ibadah yang mendekatkan diri kita kepada surga telah Rasulullah Sholallahu 'Alayhi Wa sallam,

    Beliau pernah mengatakan :

مَا بَقِيَ شَيْءٌ يُقَرَّبٌ مِنَ الْجَنَّةِ وَ يُبَاعِدُ مِنَ النَّارِ الاَّ وَقَدْبَيْنَ لَكُمْ

"Tidaklah tersisa sesuatupun yang mendekatkan diri kepada surga dan menjauhkan dari neraka kecuali sudah di terangkan kepada kalian." (Hadits Shahih diriwayatkan oleh Thabrani di dalam Al-Mu'jamil kabir)

    Lebih baik seseorang beribadah sedikit tetapi berdasarkan dalil yang shahih, daripada dia beribadah yang banyak akan tetapi tidak berdasarkan dalil yang shahih.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya


** Materi audio ini disampaikan di dalam grup WA Halaqah Silsilah Ilmiyyah (HSI) Abdullah Roy.


و السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HSI-SILSILAH 01- HALAQOH 22 - TAKUT KEPADA ALLAH

السّلام عليكم ورحمة الله و بر كاته  ... الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و على اله و صحبه اجمعين ꜜꜜꜜ     Diantara keyakinan seorang muslim, bahwa manfaat dan mudhorot adalah di tangan Allah semata. Seorang muslim tidak takut kecuali kepada Allah dan tidak bertawakal kecuali hanya kepada Allah.     Takut kepada Allah yang dibenarkan adalah takut yang membawa pelakunya kepada merendahkan diri dihadapan Allah, mengagungkan-Nya dan membawanya untuk menjauhi larangan Allah dan melaksanakan perintah-Nya.     Bukan takut yang berlebihan yang membawa kepada keputusasaan terhadap Rahmat Allah dan juga bukan takut yang terlalu tipis yang tidak membawa pemiliknya kepada ketaatan kepada Allah.      Takut seperti ini adalah ibadah, tidak boleh sekali-kali seorang muslim menyerahkan takut seperti ini kepada selain Allah, barangsiapa menyerahkannya kepada selain Allah, maka dia telah terjerumus kedalam syirik besar yang dapat men...

HSI-SILSILAH 05 - HALAQOH 14 - Tanda-Tanda Besar Dekatnya Hari Kiamat

 السّلام عليكم ورحمة الله و بر كاته  ... الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و على اله و صحبه اجمعين ꜜꜜꜜ Tanda-tanda besar dekatnya hari kiamat adalah 10 tanda menjelang datangnya hari kiamat. Yang apabila sudah muncul 10 tanda tersebut, maka akan terjadilah hari kiamat. Tanda-tanda besar tersebut apabila muncul satu, maka akan segera diikuti oleh yang lain. Suatu saat Nabi Muhammad shallallāhu ‘alayhi wa sallam melihat para Shahābat sedang saling berbicara.      Maka Beliau bertanya, “Apa yang sedang kalian bicarakan?”      Merekapun menjawab, “Kami sedang mengingat hari kiamat.”      Maka, Beliau Shallallāhu ‘Alayhi wa Sallam bersabda : إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ “Sesungguhnya tidak akan bangkit hari kiamat tersebut sampai kalian melihat sebelumnya 10 tanda-tanda.” Kemudian Beliau Shallallāhu ‘Alayhi wa Sallam menyebutkan 10 tanda tersebut. Asap Dajjal Daabbah (seekor hewan melata) Terbitnya...

HSI-SILSILAH 01- HALAQOH 19 - BERSUMPAH DENGAN SELAIN NAMA ALLAH

  السّلام عليكم ورحمة الله و بر كاته   ... الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و على اله و صحبه اجمعين ꜜꜜꜜ     Sumpah adalah menguatkan perkataan dengan menyebutkan sesuatu yang dinamakan baik oleh yang berbicara maupun yang di ajak bicara.     Kalau bahasa arab makan menggunakan huruf 'و' atau 'ب' atau 'ت' adapun bahasa indonesia maka menggunakan kara 'demi'.     Bersumpah hanya diperbolehkan dengan nama Allah semata, misalnya dengan mengatakan : ' Wallahi ' , Demi Rabb yang menciptakan langit dan bumi, Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, Dan lain-lain.     Adapun makhluk, bagaimanapun agungnya di mata manusia, maka tidak boleh kita bersumpah dengan namanya. Misalnya dengan mengatakan ; Demi Rasulullah, Demi Ka'bah, Demi Jibril, Demi langit dan bumi, Demi bulan dan bintang, Dan lain-lain.     Ini semua termasuk jenis pengagungan terhadap makhluk yang terlarang.     Rasulullah Sholallahu 'alayhi Wa S...