Langsung ke konten utama

KISAH ORANG SHALIH - RABI' BIN KHUTSAIM (Dan Api Pandai Besi)

 ┈┈◅◁◈◈▷▻┈┈

RABI' BIN KHUTSAIM

Dan Api Pandai Besi

┈┈◅◁◈◈▷▻┈┈

    Abu Bakar bin Ma'iz berkata,

    "Pada suatu hari kami bepergian bersama Abdullah bin Mas'ud Rodhiyallahu 'anhu dan ar-Rabi' bun Khutsaim Rohimahullah. Ketika kami lewat di depan pandai besi, Abdullah bin Mas'ud berhenti sejenak memperhatikan lempengan besi yang sedang dipanaskan, ar-Rabi' juga ikut memperhatikan. Tiba-tiba ar-Rabi' mulai miring, lemas tubuhnya hingga hendak jatuh.

    Kemudian Abdullah meninggalkan tempat itu. Kami meneruskan perjalanan hingga di sebuah tungku perapian milik beberapa pandai besi di tepi sungai Eufrat. Pada saat Abdullah bin Mas'ud mengetahui kobaran api tersebut menyentuh wajah tukang besi, seketika itu beliau membaca ayat,

إِذَا رَأَتْهُمْ مِّن مَّكَانٍ بَعِيدٍ سَمِعُوْا لَهَا تَغَيُّظًا وَزَفِيرًا (١٢)

"Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar kegeramannya dan suara nyalanya." (Qs. Al-Furqon : 12)

    Lagi-lagi ar-Rabi' kaget, lalu jatuh tersungkur dan pingsan.

    Kemudian Ibnu Mas'ud membawa pulang ar-Rabi' ke rumahnya, beliau menunggui dan menjaganya hingga waktu Zhuhur tiba, tetapi ar-Rabi' belum siuman. Ibnu Mas'ud berangkat shalat untuk mengimami shalat Zhuhur. Setelah pulang dari shalat, beliau memanggil-manggil, 'Hai Rabi', hai Rabi'. Tapi ia belum sadar juga. Maka Ibnu Mas'ud menjaganya hingga waktu Maghrib. Beliau keluar untuk mengimami shalat Isya. Sekembalinya dari shalat Isya, ar-Rabi' belum siuman juga, maka Ibnu Mas'ud memanggil-manggil lagi, 'Rabi', Rabi' !' Ar-Rabi' masih diam juga.

    Ar-Rabi' baru sadarkan diri setelah udara dingin akhir malam menusuk relung tubuhnya." ¹⁵


━━━━━ ¹⁵ Al-Hilyah, 2/110.


☸☸☸☸

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HSI-SILSILAH 01- HALAQOH 22 - TAKUT KEPADA ALLAH

السّلام عليكم ورحمة الله و بر كاته  ... الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و على اله و صحبه اجمعين ꜜꜜꜜ     Diantara keyakinan seorang muslim, bahwa manfaat dan mudhorot adalah di tangan Allah semata. Seorang muslim tidak takut kecuali kepada Allah dan tidak bertawakal kecuali hanya kepada Allah.     Takut kepada Allah yang dibenarkan adalah takut yang membawa pelakunya kepada merendahkan diri dihadapan Allah, mengagungkan-Nya dan membawanya untuk menjauhi larangan Allah dan melaksanakan perintah-Nya.     Bukan takut yang berlebihan yang membawa kepada keputusasaan terhadap Rahmat Allah dan juga bukan takut yang terlalu tipis yang tidak membawa pemiliknya kepada ketaatan kepada Allah.      Takut seperti ini adalah ibadah, tidak boleh sekali-kali seorang muslim menyerahkan takut seperti ini kepada selain Allah, barangsiapa menyerahkannya kepada selain Allah, maka dia telah terjerumus kedalam syirik besar yang dapat men...

HSI-SILSILAH 05 - HALAQOH 14 - Tanda-Tanda Besar Dekatnya Hari Kiamat

 السّلام عليكم ورحمة الله و بر كاته  ... الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و على اله و صحبه اجمعين ꜜꜜꜜ Tanda-tanda besar dekatnya hari kiamat adalah 10 tanda menjelang datangnya hari kiamat. Yang apabila sudah muncul 10 tanda tersebut, maka akan terjadilah hari kiamat. Tanda-tanda besar tersebut apabila muncul satu, maka akan segera diikuti oleh yang lain. Suatu saat Nabi Muhammad shallallāhu ‘alayhi wa sallam melihat para Shahābat sedang saling berbicara.      Maka Beliau bertanya, “Apa yang sedang kalian bicarakan?”      Merekapun menjawab, “Kami sedang mengingat hari kiamat.”      Maka, Beliau Shallallāhu ‘Alayhi wa Sallam bersabda : إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ “Sesungguhnya tidak akan bangkit hari kiamat tersebut sampai kalian melihat sebelumnya 10 tanda-tanda.” Kemudian Beliau Shallallāhu ‘Alayhi wa Sallam menyebutkan 10 tanda tersebut. Asap Dajjal Daabbah (seekor hewan melata) Terbitnya...

HSI-SILSILAH 01- HALAQOH 19 - BERSUMPAH DENGAN SELAIN NAMA ALLAH

  السّلام عليكم ورحمة الله و بر كاته   ... الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و على اله و صحبه اجمعين ꜜꜜꜜ     Sumpah adalah menguatkan perkataan dengan menyebutkan sesuatu yang dinamakan baik oleh yang berbicara maupun yang di ajak bicara.     Kalau bahasa arab makan menggunakan huruf 'و' atau 'ب' atau 'ت' adapun bahasa indonesia maka menggunakan kara 'demi'.     Bersumpah hanya diperbolehkan dengan nama Allah semata, misalnya dengan mengatakan : ' Wallahi ' , Demi Rabb yang menciptakan langit dan bumi, Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, Dan lain-lain.     Adapun makhluk, bagaimanapun agungnya di mata manusia, maka tidak boleh kita bersumpah dengan namanya. Misalnya dengan mengatakan ; Demi Rasulullah, Demi Ka'bah, Demi Jibril, Demi langit dan bumi, Demi bulan dan bintang, Dan lain-lain.     Ini semua termasuk jenis pengagungan terhadap makhluk yang terlarang.     Rasulullah Sholallahu 'alayhi Wa S...