┈┈◅◁◈◈▷▻┈┈
PARA ULAMA DAN PARA WALI
┈┈◅◁◈◈▷▻┈┈
Diriwayatkan oleh Al-Ktatib dengan sanad yang sampai kepada Abu al-Abbas al-Bakri, dia berkata,
"Suatu hari aku pernah berkumpul dengan Imam Ibnu Jarir, Imam Ibnu Huzaimah, Imam Muhammad bin Nashir al-Marwazi, dan Muhammad bin Harun ar-Ruyani di Mesir. Mereka semua kehabisan bekal, tidak tersisa makanan sedikitpun hingga rasa lapar mengganggu mereka. Maka mereka berkumpul pada malam hari di sebuah tempat untuk menginap di situ.
Mereka sepakat mengadakan undian. Bagi yang namanya keluar dengan undian, harus mencari makanan untuk yang lainnya. Undian pun jatuh pada Imam Ibnu Huzaimah. Setelah itu ia berkata kepada teman-temannya, 'Berilah saya kesempatan mengerjakan shalat istikharah".
Ternyata shalat istikharah itu benar-benar mendatangkan manfaat. Tiba-tiba mereka melihat lampu lilin dan terlihat seorang utusan gubernur Mesir mengetuk pintu. Mereka pun membukakan pintu itu.
Utusan gubernur bertanya, "Mana orang yang bernama Muhammad bin Nashr ?'
Dijawab, 'Ini orangnya'. Utusan itu lalu mengeluarkan sebuah kantong berisi 50 dinar, dan memberikannya kepada Muhammad bin Nashr.
Utusan bertanya lagi, 'Mana yang bernama Muhammad bin Jarir ?' Lalu beliau pun diberi 50 dinar. Begitu juga ar-Ruyani dan Inbu Huzaimah.
Kemudian sang utusan berkata, 'Ketika Gubernur tidur siang (qailulah) kemarin, beliau bermimpi bahwa terdapat beberapa orang bernama Muhammad sedang kelaparan, tetapi mereka menyembunyikan rasa lapar itu. Lalu beliau mengirim kantong uang ini kepada kalian. Beliau berpesan, 'Jika kantong uang itu telah aku serahkan, hendaklah salah seorang di antara kalian menghadap kepadanya'. " ¹⁴
━━━━━ ¹⁴ Disadur dari Waqafat Ma'a Salafina ash-Shalih, hal.318
☸☸☸☸
Komentar
Posting Komentar