Langsung ke konten utama

HSI-SILSILAH 01- HALAQOH 23 - TAAT ULAMA DALAM KEBENARAN

 السّلام عليكم ورحمة الله و بر كاته  ...

الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و على اله و صحبه اجمعين

ꜜꜜꜜ

    Ulama adalah orang-orang yang memiliki ilmu tentang Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan juga agamanya yaitu ilmu yang membawa dirinya untuk bertaqwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

    Para ulama adalah pewaris para Nabi dan kedudukan mereka di dalam agama Islam adalah sangat tinggi. Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah mengangkat derajat para ulama dan memerintahkan kita untuk taat kepada mereka selama mereka menyeru dan mengajak kepada kebenaran dan juga kebaikan.

    Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

يأيّها الّذين امنوا اطيعوا الله و اطيعوا الرّسول واولى الامر منكم

"Wahai orang-orang yang beriman ! taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul dan Ulil Amri kalian". (Qs. An-Nisa : 59)

    Ulil Amri disini mencakup ulama dan juga umaro (pemerintah). Menghormati para ulama bukan berarti menaati mereka di dalam segala hal sampai kepada kemaksiatan.

    Ulama seperti manusia yang lain, ijtihad mereka terkadang salah dan terkadang benar, kalau benar mereka mendapatkan 2 pahala dan kalau salah mereka mendapatkan 1 pahala.

    Apabila telah jelas kebenaran dari seorang muslim dan jelas bahwasanya seorang ulama menyisihi kebenaran tersebut dalam sebuah permasalahan, maka tidak boleh seseorang menaati ulama tersebut dan kemudian dia meninggalkan kebenaran.

    Rasulullah Sholallahu 'alayhi Wa Sallam bersabda :

لا طاعة في معصية الله انّما الطّعة في المعروف

"Tidak ada kemaksiatan kepada Allah sesungguhnya ketaatan hanya di dalam kebenaran". HR. Al-Bukhari dan Muslim)

    Apabila seseorang menaati ulama dalam kemaksiatan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, maka dia telah menjadikan ulama tersebut sebagai pembuat syari'at dan bukan penyampaian syari'at.

    Ini seperti yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagaimana disebutkan oleh Allah di dalam firman-Nya :

اتّخذوا احبارهم ورهبا نهم اربابا مّندون الله

"Mereka yaitu orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadikan ulama dan ahli ibadah mereka sebagai sesembahan selain Allah". (Qs. At-Taubah : 31)

    Ketika menjelaskan ayat ini Rasulullah Sholallahu 'alayhi Wa Sallam bersabda :

أما انّهم لم يكونوا يعبدونهم ولكنّهم كا نوا اذا أحلّو لهم شيئا شستحلّوه واذا حرّحوا عليهم شيئا حرّموه

"Ketahuilah bahwa mereka bukan beribadah kepada para ulama dan ahli ibadah tersebut akan tetapi mereka apabila menghalalkan apa yang Allah haramkan, maka merekapun ikut menghalalkan dan apabila ulama dan ahli ibadah tersebut mengharamkan apa yang Allah halalkan, maka merekapun ikut mengharamkan". (HR. At-Tirmidzi dari Adiy bin Hatim dan di hasankan oleh Syaikh Al-Albani Rahimahullah)

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya


** Materi audio ini disampaikan di dalam grup WA Halaqah Silsilah Ilmiyyah (HSI) Abdullah Roy.


و السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HSI-SILSILAH 01- HALAQOH 22 - TAKUT KEPADA ALLAH

السّلام عليكم ورحمة الله و بر كاته  ... الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و على اله و صحبه اجمعين ꜜꜜꜜ     Diantara keyakinan seorang muslim, bahwa manfaat dan mudhorot adalah di tangan Allah semata. Seorang muslim tidak takut kecuali kepada Allah dan tidak bertawakal kecuali hanya kepada Allah.     Takut kepada Allah yang dibenarkan adalah takut yang membawa pelakunya kepada merendahkan diri dihadapan Allah, mengagungkan-Nya dan membawanya untuk menjauhi larangan Allah dan melaksanakan perintah-Nya.     Bukan takut yang berlebihan yang membawa kepada keputusasaan terhadap Rahmat Allah dan juga bukan takut yang terlalu tipis yang tidak membawa pemiliknya kepada ketaatan kepada Allah.      Takut seperti ini adalah ibadah, tidak boleh sekali-kali seorang muslim menyerahkan takut seperti ini kepada selain Allah, barangsiapa menyerahkannya kepada selain Allah, maka dia telah terjerumus kedalam syirik besar yang dapat men...

HSI-SILSILAH 05 - HALAQOH 14 - Tanda-Tanda Besar Dekatnya Hari Kiamat

 السّلام عليكم ورحمة الله و بر كاته  ... الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و على اله و صحبه اجمعين ꜜꜜꜜ Tanda-tanda besar dekatnya hari kiamat adalah 10 tanda menjelang datangnya hari kiamat. Yang apabila sudah muncul 10 tanda tersebut, maka akan terjadilah hari kiamat. Tanda-tanda besar tersebut apabila muncul satu, maka akan segera diikuti oleh yang lain. Suatu saat Nabi Muhammad shallallāhu ‘alayhi wa sallam melihat para Shahābat sedang saling berbicara.      Maka Beliau bertanya, “Apa yang sedang kalian bicarakan?”      Merekapun menjawab, “Kami sedang mengingat hari kiamat.”      Maka, Beliau Shallallāhu ‘Alayhi wa Sallam bersabda : إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ “Sesungguhnya tidak akan bangkit hari kiamat tersebut sampai kalian melihat sebelumnya 10 tanda-tanda.” Kemudian Beliau Shallallāhu ‘Alayhi wa Sallam menyebutkan 10 tanda tersebut. Asap Dajjal Daabbah (seekor hewan melata) Terbitnya...

HSI-SILSILAH 01- HALAQOH 19 - BERSUMPAH DENGAN SELAIN NAMA ALLAH

  السّلام عليكم ورحمة الله و بر كاته   ... الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و على اله و صحبه اجمعين ꜜꜜꜜ     Sumpah adalah menguatkan perkataan dengan menyebutkan sesuatu yang dinamakan baik oleh yang berbicara maupun yang di ajak bicara.     Kalau bahasa arab makan menggunakan huruf 'و' atau 'ب' atau 'ت' adapun bahasa indonesia maka menggunakan kara 'demi'.     Bersumpah hanya diperbolehkan dengan nama Allah semata, misalnya dengan mengatakan : ' Wallahi ' , Demi Rabb yang menciptakan langit dan bumi, Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, Dan lain-lain.     Adapun makhluk, bagaimanapun agungnya di mata manusia, maka tidak boleh kita bersumpah dengan namanya. Misalnya dengan mengatakan ; Demi Rasulullah, Demi Ka'bah, Demi Jibril, Demi langit dan bumi, Demi bulan dan bintang, Dan lain-lain.     Ini semua termasuk jenis pengagungan terhadap makhluk yang terlarang.     Rasulullah Sholallahu 'alayhi Wa S...