السّلام عليكم ورحمة الله و بر كاته ...
الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و على اله و صحبه اجمعين
ꜜꜜꜜ
Ulama adalah orang-orang yang memiliki ilmu tentang Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan juga agamanya yaitu ilmu yang membawa dirinya untuk bertaqwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Para ulama adalah pewaris para Nabi dan kedudukan mereka di dalam agama Islam adalah sangat tinggi. Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah mengangkat derajat para ulama dan memerintahkan kita untuk taat kepada mereka selama mereka menyeru dan mengajak kepada kebenaran dan juga kebaikan.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
يأيّها الّذين امنوا اطيعوا الله و اطيعوا الرّسول واولى الامر منكم
"Wahai orang-orang yang beriman ! taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul dan Ulil Amri kalian". (Qs. An-Nisa : 59)
Ulil Amri disini mencakup ulama dan juga umaro (pemerintah). Menghormati para ulama bukan berarti menaati mereka di dalam segala hal sampai kepada kemaksiatan.
Ulama seperti manusia yang lain, ijtihad mereka terkadang salah dan terkadang benar, kalau benar mereka mendapatkan 2 pahala dan kalau salah mereka mendapatkan 1 pahala.
Apabila telah jelas kebenaran dari seorang muslim dan jelas bahwasanya seorang ulama menyisihi kebenaran tersebut dalam sebuah permasalahan, maka tidak boleh seseorang menaati ulama tersebut dan kemudian dia meninggalkan kebenaran.
Rasulullah Sholallahu 'alayhi Wa Sallam bersabda :
لا طاعة في معصية الله انّما الطّعة في المعروف
"Tidak ada kemaksiatan kepada Allah sesungguhnya ketaatan hanya di dalam kebenaran". HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Apabila seseorang menaati ulama dalam kemaksiatan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, maka dia telah menjadikan ulama tersebut sebagai pembuat syari'at dan bukan penyampaian syari'at.
Ini seperti yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani sebagaimana disebutkan oleh Allah di dalam firman-Nya :
اتّخذوا احبارهم ورهبا نهم اربابا مّندون الله
"Mereka yaitu orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadikan ulama dan ahli ibadah mereka sebagai sesembahan selain Allah". (Qs. At-Taubah : 31)
Ketika menjelaskan ayat ini Rasulullah Sholallahu 'alayhi Wa Sallam bersabda :
أما انّهم لم يكونوا يعبدونهم ولكنّهم كا نوا اذا أحلّو لهم شيئا شستحلّوه واذا حرّحوا عليهم شيئا حرّموه
"Ketahuilah bahwa mereka bukan beribadah kepada para ulama dan ahli ibadah tersebut akan tetapi mereka apabila menghalalkan apa yang Allah haramkan, maka merekapun ikut menghalalkan dan apabila ulama dan ahli ibadah tersebut mengharamkan apa yang Allah halalkan, maka merekapun ikut mengharamkan". (HR. At-Tirmidzi dari Adiy bin Hatim dan di hasankan oleh Syaikh Al-Albani Rahimahullah)
Komentar
Posting Komentar