السّلام عليكم ورحمة الله و بر كاته ...
الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و على اله و صحبه اجمعين
ꜜꜜꜜ
Syafa'at adalah meminta kebaikan bagi orang lain di dunia maupun di akhirat. Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan Rasul-Nya telah mengabarkan kepada kita tentang adanya syafa'at pada hari kiamat. Diantara bentuknya adalah bahwasannya Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengampuni seorang muslim dengan perantara do'a orang yang telah Allah izinkan untuk memberikan syafa'at, syafa'at akherat harus kita imani dan kita berusaha untuk meraihnya.
Adapun modal utama untuk mendapatkan syafa'at akhirat adalah berTauhid dan bersihnya seseorang dari kesyirikan.
Rasulullah Sholallahu 'alayhi Wa Sallam bersabda, ketika beliau mengabarkan tentang bahwasannya beliau memiliki syafa'at pada hari kiamat :
فهي نا ئلة ان شاءالله من مات من امّتي لا يشرك باالله شيئا
"Syafa'at itu akan didapatkan Insya Allah oleh setiap orang yang mati dari umatku yang tidak menyekutukan Allah sedikitpun." (HR. Muslim)
Merekalah orang-orang yang Allah ridhoi karena keTauhidan yang mereka miliki.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
ولا يشفعون الاّ لمن ارتضى
"Dan mereka (para Nabi, Para Malaikat dan juga yang lain) tidak memberikan syafa'at kecuali orang-orang yang Allah ridhai".
Syafa'at di akhirat ini berbeda dengan syafa'at di dunia, karena seseorang pada hari kiamat tidak bisa memberi syafa'at bagi orang lain, kecuali setelah di izinkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala sampai meskipun dia adalah seorang Nabi atau seorang malaikat sekalipun.
Sebagaimana Firman Allah :
... من ذالّذي يشفع عنده الاّ بإذنه
"Tidaklah ada yang memberikan syafa'at disisi Allah kecuali dengan izin-Nya." (Qs. Al-Baqarah : 255)
Oleh karena itu, permintaan syafa'at hanya ditujukan kepada Allah Dzat yang meilikinya seperti seseorang mengatakan di dalam do'a nya.
"Ya Allah, aku meminta syafa'at Nabi-Mu".
Inilah cara meminta syafa'at yang di perbolehkan, bukan dengan meminta langsung kepada Nabi Muhammad Sholallahu 'alayhi Wa Sallam seperti mengatakan.
"Ya Rasulullah, berilah aku syafa'at mu".
Atau dengan cara menyerahkan sebagian ibadah kepada makhluk dengan maksud meraih syafa'atnya. Cara seperti ini adalah cara yang dilakukan oleh orang-orang musyirikin zaman dahulu.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
ويعبدون من دونالله مالا يضرّهم ولا ينفعهم ويقولون هؤلاء شفعا ؤ نا عندالله قل اتنبئون الله بمالا يعلم فى السّموت ولا فى الارض سبحنه وتعلى عمّا يشركون (١٨)
"Dan mereka menyembah kepada selain Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan bencana kepada mereka dan tidak (pula) memberi manfaat, dan mereka berkata, "Mereka itu adalah pemberi syafa'at kami di hadapan Allah". Katakanlah, "Apakah kalian akan memberi tahu kepada Allah sesuatu yang tidak di ketahui-Nya apa yang di langit dan tidak (pula) yang di bumi ? Maha Suci Allah dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan itu". (Qs. Yunus : 18)
Komentar
Posting Komentar