السّلام عليكم ورحمة الله و بر كاته ...
الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و على اله و صحبه اجمعين
ꜜꜜꜜ
Berdo'a kepada Allah adalah seseorang menghadap Allah Subhanahu Wa Ta'ala dengan maksud supaya Allah mewujudkan keinginannya baik dengan meminta atau dengan merendahkan diri mengharap dan takut kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Berdo'a dengan makna di atas adalah Ibadah.
Berkata An-Nukman Ibn Basyirin Rodhiyallahu 'anhu "Aku mendengar Nabi Sholallahu 'alayhi Wa Sallam bersabda" :
وقال ربّكم اد عوني استجب لكم انّ الذّين يستكبرون عن عبادتي سيدخلون جهنّم داخرين
"Dan Rabb kalian telah berkata. "Berdo'alah kalian kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkan kalian. Sesungguhnya orang-orang yang sombong dari beribadah kepada-Ku mereka akan masuk kedalam neraka jahannam dalam keadaan terhina"." (Qs. Ghafir : 60, dan Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Dawud, At-Thirmidzi dan Ibn Majah dan di shahihkan Syaikh Al-Albani Rahimahullah)
Dan makna 'beribada kepada-Ku' pada ayat ini adalah berdo'a kepada-Ku, apabila do'a adalah ibadah yang merupakan hak Allah. Apabila do'a adalah ibadah yang merupakan hak Allah Subhanahu Wa Ta'ala semata, maka berdo'a kepada selain Allah dengan merendahkan diri dihadapan-Nya mengharap dan juga takut kepada-Nya, sebagaimana ketika dia mengarap dan takut kepada Allah, adalah termasuk syirik besar.
Termasuk jenis do'a adalah istighosah yaitu meminta dilepaskan dari kesusahan, isti'adzah meminta perlindungan dan isti'anah meminta pertolongan. Apabila didalamnya ada perendahan diri pengharapan dan takut, maka ini adalah ibadah yang hanya boleh di serahkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala semata, namun perlu diketahui bahwasanya boleh seseorang beristigosah, beristi'adah, dan beristi'anah kepada makhluk dengan 4 syarat berikut :
- Makhluk tersebut masih hidup
- Dia berada di depan kita atau bisa mendengar ucapan kita
- Dia mampu sebagai makhluk untuk melakukannya
- Makhluk tersebut diyakini hanya sebagai sebab sehingga tidak boleh bertawakal kepada sebab tersebut, akan tetapi bertawakal kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang menciptakan sebab tersebut.
Komentar
Posting Komentar