السّلام عليكم ورحمة الله و بر كاته ...
الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و على اله و صحبه اجمعين
ꜜꜜꜜ
Menyembelih termasuk ibadah yang agung di dalam agama Islam, didalamnya ada pengagungan terhadap Allah Subhanahu Wa Ta'ala Rabb semesta alam. Diantara wujud cinta kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah dengan mengurbankan sebagian harta kita untuk-Nya seperti :
- Ibadah Qurban dihari Raya Idul Adha,
- Aqiqah, dan
- Hadyu, bagi sebagian jama'ah haji.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkan kita menjalankan ibadah mulia ini hanya untuk-Nya semata, sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala :
فصلّ لربّك وانحر (٢)
"Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah)." (Qs. Al-Kautsar : 2)
Barangsiapa yang menjalankan ibadah menyembelih ini untuk selain Allah dalam rangka mmengagungkan dan mendekatkan diri kepada selain Allah, baik kepada ;
- Nabi,
- Wali,
- Jin, atau selainnya.
Maka dia telah terjatuh didalam syirik besar, yang mengeluarkan seseorang membatalkan amalan dan terkena ancaman 'laknat' dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Hal ini sebagaimana sabda Nabi Sholallahu 'alayhi Wa Sallam :
لعن الله من ذبح لغير الله
"Allah melaknat seseorang yang menyembelih untuk selain Allah." (HR. Muslim)
Makna 'laknat' adalah dijauhkan dari Rahmat-Nya. Oleh karenanya, janganlah sekali-kali kita sebagai seorang muslim berqurban dan menyembelih untuk selain Allah sedikitpun meskipun dengan seekor lalat dengan harapan mendapatkan manfaat atau terhindar dari mudhorot.
Sebagai seorang muslim, kita harus yakin bahwa manfaat dan mudhorot di tangan Allah Subhanahu Wa Ta'ala semata dan hanya kepadanyalah seorang muslim bertawakal.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya
** Materi audio ini disampaikan di dalam grup WA Halaqah Silsilah Ilmiyyah (HSI) Abdullah Roy.
و السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Komentar
Posting Komentar