Langsung ke konten utama

HSI - HALAQAH 05 - PENGAGUNGAN TERHADAP ILMU BAGIAN 5

 السلام عليكم ورحمة الله و بر كاته

الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و على اله و صحبه اجمعين

ꜜꜜꜜ

17. Membela ilmu dan menolongnya

    Ilmu memiliki kehormatan yang mengharuskan penuntutnya dan ahlinya untuk membela dan menolongnya bila ada yang berusaha untuk merusaknya. Oleh karena itu, para ulama membantah orang yang menyimpang bila jelas penyimpangannya dari syari'at siapapun dia, yang demikian untuk menjaga agama dan menasehati kaum muslimin.

    Mereka memboikot seorang mubtadi' yaitu orang yang membuat bid'ah di dalam agama tidak mengambil ilmu dari mereka kecuali dalam keadaan terpaksa dan lain-lain, semuanya dilakukan untuk menjaga ilmu dan membelanya.

18. Berhati-hati dalam Bertanya Kepada Para Ulama

    Seorang penuntut ilmu hendaknya memperhatikan 4 perkara di dalam bertanya :

  1. Bertanya untuk belajar, bukan ingin mengeyel karena orang yang niatnya tidak baik didalam bertanya akan dijauhkan dari berkah ilmu sendiri,
  2. Bertanya tentang sesuatu yang bermanfaat,
  3. Melihat keadaan gurunya, tidak bertanya kepada sang guru apabila guru dalam keadaan tidak kondusif untuk menjawab pertanyaan,
  4. Memperbaiki cara bertanya, seperti menggunakan kata-kata yang baik, Mendo'akan untuk sang guru sebelum bertanya, menggunakan panggilan penghormatan dan lain-lain.
19. Cinta yang sangat kepada ilmu

    Tidak mungkin sseorang mencapai derajat ilmu kecuali apabila kelezatan dia yang paling besar ada di dalam ilmu, dan kelezatan ilmu bisa didapatkan dengan 3 perkara :
  1. Mengeluarkan segenap tenaganya dan kesungguhannya untuk belajar,
  2. Kejujuran di dalam belajar,
  3. Keikhlasan niat.
20. Menjaga Waktu didalam Ilmu

    Seorang penuntut ilmu tidak menyia-nyiakan waktunya sedikitpun, menggunakan waktu untuk ibadah dan mendahulukan yang afdhol di antara amalan-amalan.

    Sebagian salaf dahulu ada yang muridnya membaca kitab kepada beliau, sedangkan beliau dalam keadaan makan. Yang demikian adalah untuk menjaga waktunya, jangan sampai tersia-sia dari menuntut ilmu.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya


** Materi audio ini disampaikan di dalam grup WA Halaqah Silsilah Ilmiyyah (HSI) Abdullah Roy.


و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HSI-SILSILAH 01- HALAQOH 22 - TAKUT KEPADA ALLAH

السّلام عليكم ورحمة الله و بر كاته  ... الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و على اله و صحبه اجمعين ꜜꜜꜜ     Diantara keyakinan seorang muslim, bahwa manfaat dan mudhorot adalah di tangan Allah semata. Seorang muslim tidak takut kecuali kepada Allah dan tidak bertawakal kecuali hanya kepada Allah.     Takut kepada Allah yang dibenarkan adalah takut yang membawa pelakunya kepada merendahkan diri dihadapan Allah, mengagungkan-Nya dan membawanya untuk menjauhi larangan Allah dan melaksanakan perintah-Nya.     Bukan takut yang berlebihan yang membawa kepada keputusasaan terhadap Rahmat Allah dan juga bukan takut yang terlalu tipis yang tidak membawa pemiliknya kepada ketaatan kepada Allah.      Takut seperti ini adalah ibadah, tidak boleh sekali-kali seorang muslim menyerahkan takut seperti ini kepada selain Allah, barangsiapa menyerahkannya kepada selain Allah, maka dia telah terjerumus kedalam syirik besar yang dapat men...

HSI-SILSILAH 05 - HALAQOH 14 - Tanda-Tanda Besar Dekatnya Hari Kiamat

 السّلام عليكم ورحمة الله و بر كاته  ... الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و على اله و صحبه اجمعين ꜜꜜꜜ Tanda-tanda besar dekatnya hari kiamat adalah 10 tanda menjelang datangnya hari kiamat. Yang apabila sudah muncul 10 tanda tersebut, maka akan terjadilah hari kiamat. Tanda-tanda besar tersebut apabila muncul satu, maka akan segera diikuti oleh yang lain. Suatu saat Nabi Muhammad shallallāhu ‘alayhi wa sallam melihat para Shahābat sedang saling berbicara.      Maka Beliau bertanya, “Apa yang sedang kalian bicarakan?”      Merekapun menjawab, “Kami sedang mengingat hari kiamat.”      Maka, Beliau Shallallāhu ‘Alayhi wa Sallam bersabda : إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ “Sesungguhnya tidak akan bangkit hari kiamat tersebut sampai kalian melihat sebelumnya 10 tanda-tanda.” Kemudian Beliau Shallallāhu ‘Alayhi wa Sallam menyebutkan 10 tanda tersebut. Asap Dajjal Daabbah (seekor hewan melata) Terbitnya...

HSI-SILSILAH 01- HALAQOH 19 - BERSUMPAH DENGAN SELAIN NAMA ALLAH

  السّلام عليكم ورحمة الله و بر كاته   ... الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و على اله و صحبه اجمعين ꜜꜜꜜ     Sumpah adalah menguatkan perkataan dengan menyebutkan sesuatu yang dinamakan baik oleh yang berbicara maupun yang di ajak bicara.     Kalau bahasa arab makan menggunakan huruf 'و' atau 'ب' atau 'ت' adapun bahasa indonesia maka menggunakan kara 'demi'.     Bersumpah hanya diperbolehkan dengan nama Allah semata, misalnya dengan mengatakan : ' Wallahi ' , Demi Rabb yang menciptakan langit dan bumi, Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, Dan lain-lain.     Adapun makhluk, bagaimanapun agungnya di mata manusia, maka tidak boleh kita bersumpah dengan namanya. Misalnya dengan mengatakan ; Demi Rasulullah, Demi Ka'bah, Demi Jibril, Demi langit dan bumi, Demi bulan dan bintang, Dan lain-lain.     Ini semua termasuk jenis pengagungan terhadap makhluk yang terlarang.     Rasulullah Sholallahu 'alayhi Wa S...