السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين
➺ Imam Ahmad bin Hanbali Rahimahulloh berkata :
انما العلم مو اهب، يؤتيه الله من احب من خلقه، وليس ينا له با الحسب
"ilmu itu anugerah dari Allah yang diberikan hanya kepada mereka yang Dia cintai, tidak bisa diwariskan atau diperoleh dari jalur keturunan." (Thabaqat Hanabilah, Abu Ya'la Al-Fara 1/179)
➺ Syeikh Dr. Sholeh bin Abdillah bin Hamd Al-'Ushoimiy Hafizhahullah, di dalam Muqaddimah kitab beliau ;Khulashah Ta'zhimil ilmi,
Bahwa banyak sedikitnya ilmu seseorang adalah sesuai dengan pengagungan dia terhadap ilmu itu sendiri, Barangsiapa yang hatinya penuh dengan pengagungan terhadap ilmu, maka hati tersebut pantas menjadi tempat bagi ilmu tersebut. Sebaliknya, barangsiapa yang berkurang pengagungannya terhadap ilmu, maka akan semakin berkurang bagiannya.
➠ 20 Perkara bentuk Pengagungan Terhadap Ilmu :
1. Membersihkan Tempat ilmu untuk Hati
Diantara bentuk pengagugan terhadap ilmu adalah membersihkan tempat ilmu, apabila hati kita bersih maka ilmu akan berkenan masuk, dan semakin bersih maka semakin mudah menerima ilmu tersebut. Dan hal yang mengotori hati dan menjadikan ilmu sulit masuk adalah kotoran syahwat dan kotoran syubhat.
2. Mengikhlaskan Niat
Karena Allah di dalam menuntutnya, sesuai dengan keikhlasan seseorang, maka dia akan mendapat ilmu dan niat yang ikhlas di dalam mencari ilmu adalah apabila niatnya :
- Mengankat kebodohan dari diri sendiri
- Mengangkat kebodohan dari orang lain
- Menghidupkan ilmu dan menjaganya supaya tidak punah
- Mengamalkan ilmu
3. Mengumpulkan Tekad untuk menuntutnya, Meminta pertolongan kepada Allah dan tidak merasa lemah
احرص على ما ينفعك واستعن با الله ولا تعجز
"Hendaklah engkau semangat melakukan apa yang bermanfaat untuk dirimu dan memohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah engkau merasa lemah." (HR. Muslim)
Dahulu Imam Ahmad bin Hanbal, terkadang ingin keluar dari rumahnya untuk menghadiri majlis ilmu guru nya sebelum datang waktu shubuh dan sebagian mereka membaca Shahih Al-Bukhori kepada guru nya dalam 3 majlis atau 3 pertemuan.
Ini semua menunjukkan bagaimana semangat dan tekad para pendahulu kita di dalam menuntut ilmu.
4. Memusatkan Semangat untuk Mempelajari Al-Qur'an dan Hadits
Karena inilah asal dari ilmu itu sendiri
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya
** Materi audio ini disampaikan di dalam grup WA Halaqah Silsilah Ilmiyyah (HSI) Abdullah Roy.
و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Komentar
Posting Komentar