Langsung ke konten utama

HSI - HALAQAH 01 - PENGAGUNGAN TERHADAP ILMU BAGIAN 1

 السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين

Imam Ahmad bin Hanbali Rahimahulloh berkata :

انما العلم مو اهب، يؤتيه الله من احب من خلقه، وليس ينا له با الحسب

"ilmu itu anugerah dari Allah yang diberikan hanya kepada mereka yang Dia cintai, tidak bisa diwariskan atau diperoleh dari jalur keturunan." (Thabaqat Hanabilah, Abu Ya'la Al-Fara 1/179)

Syeikh Dr. Sholeh bin Abdillah bin Hamd Al-'Ushoimiy Hafizhahullah, di dalam Muqaddimah kitab beliau ;Khulashah Ta'zhimil ilmi, 

Bahwa banyak sedikitnya ilmu seseorang adalah sesuai dengan pengagungan dia terhadap ilmu itu sendiri, Barangsiapa yang hatinya penuh dengan pengagungan terhadap ilmu, maka hati tersebut pantas menjadi tempat bagi ilmu tersebut. Sebaliknya, barangsiapa yang berkurang pengagungannya terhadap ilmu, maka akan semakin berkurang bagiannya.

20 Perkara bentuk Pengagungan Terhadap Ilmu :

1. Membersihkan Tempat ilmu untuk Hati

    Diantara bentuk pengagugan terhadap ilmu adalah membersihkan tempat ilmu, apabila hati kita bersih maka ilmu akan berkenan masuk, dan semakin bersih maka semakin mudah menerima ilmu tersebut. Dan hal yang mengotori hati dan menjadikan ilmu sulit masuk adalah kotoran syahwat dan kotoran syubhat.


2. Mengikhlaskan Niat

    Karena Allah di dalam menuntutnya, sesuai dengan keikhlasan seseorang, maka dia akan mendapat ilmu dan niat yang ikhlas di dalam mencari ilmu adalah apabila niatnya :
  • Mengankat kebodohan dari diri sendiri
  • Mengangkat kebodohan dari orang lain
  • Menghidupkan ilmu dan menjaganya supaya tidak punah
  • Mengamalkan ilmu

3. Mengumpulkan Tekad untuk menuntutnya, Meminta pertolongan kepada Allah dan tidak merasa lemah

احرص على ما ينفعك واستعن با الله ولا تعجز

"Hendaklah engkau semangat melakukan apa yang bermanfaat untuk dirimu dan memohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah engkau merasa lemah." (HR. Muslim)

    Dahulu Imam Ahmad bin Hanbal, terkadang ingin keluar dari rumahnya untuk menghadiri majlis ilmu guru nya sebelum datang waktu shubuh dan sebagian mereka membaca Shahih Al-Bukhori kepada guru nya dalam 3 majlis atau 3 pertemuan.

    Ini semua menunjukkan bagaimana semangat dan tekad para pendahulu kita di dalam menuntut ilmu.

4. Memusatkan Semangat untuk Mempelajari Al-Qur'an dan Hadits

    Karena inilah asal dari ilmu itu sendiri

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya


** Materi audio ini disampaikan di dalam grup WA Halaqah Silsilah Ilmiyyah (HSI) Abdullah Roy.


و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HSI-SILSILAH 01- HALAQOH 22 - TAKUT KEPADA ALLAH

السّلام عليكم ورحمة الله و بر كاته  ... الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و على اله و صحبه اجمعين ꜜꜜꜜ     Diantara keyakinan seorang muslim, bahwa manfaat dan mudhorot adalah di tangan Allah semata. Seorang muslim tidak takut kecuali kepada Allah dan tidak bertawakal kecuali hanya kepada Allah.     Takut kepada Allah yang dibenarkan adalah takut yang membawa pelakunya kepada merendahkan diri dihadapan Allah, mengagungkan-Nya dan membawanya untuk menjauhi larangan Allah dan melaksanakan perintah-Nya.     Bukan takut yang berlebihan yang membawa kepada keputusasaan terhadap Rahmat Allah dan juga bukan takut yang terlalu tipis yang tidak membawa pemiliknya kepada ketaatan kepada Allah.      Takut seperti ini adalah ibadah, tidak boleh sekali-kali seorang muslim menyerahkan takut seperti ini kepada selain Allah, barangsiapa menyerahkannya kepada selain Allah, maka dia telah terjerumus kedalam syirik besar yang dapat men...

HSI-SILSILAH 05 - HALAQOH 14 - Tanda-Tanda Besar Dekatnya Hari Kiamat

 السّلام عليكم ورحمة الله و بر كاته  ... الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و على اله و صحبه اجمعين ꜜꜜꜜ Tanda-tanda besar dekatnya hari kiamat adalah 10 tanda menjelang datangnya hari kiamat. Yang apabila sudah muncul 10 tanda tersebut, maka akan terjadilah hari kiamat. Tanda-tanda besar tersebut apabila muncul satu, maka akan segera diikuti oleh yang lain. Suatu saat Nabi Muhammad shallallāhu ‘alayhi wa sallam melihat para Shahābat sedang saling berbicara.      Maka Beliau bertanya, “Apa yang sedang kalian bicarakan?”      Merekapun menjawab, “Kami sedang mengingat hari kiamat.”      Maka, Beliau Shallallāhu ‘Alayhi wa Sallam bersabda : إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ “Sesungguhnya tidak akan bangkit hari kiamat tersebut sampai kalian melihat sebelumnya 10 tanda-tanda.” Kemudian Beliau Shallallāhu ‘Alayhi wa Sallam menyebutkan 10 tanda tersebut. Asap Dajjal Daabbah (seekor hewan melata) Terbitnya...

HSI-SILSILAH 01- HALAQOH 19 - BERSUMPAH DENGAN SELAIN NAMA ALLAH

  السّلام عليكم ورحمة الله و بر كاته   ... الحمد لله و الصلاة والسلام على رسول الله و على اله و صحبه اجمعين ꜜꜜꜜ     Sumpah adalah menguatkan perkataan dengan menyebutkan sesuatu yang dinamakan baik oleh yang berbicara maupun yang di ajak bicara.     Kalau bahasa arab makan menggunakan huruf 'و' atau 'ب' atau 'ت' adapun bahasa indonesia maka menggunakan kara 'demi'.     Bersumpah hanya diperbolehkan dengan nama Allah semata, misalnya dengan mengatakan : ' Wallahi ' , Demi Rabb yang menciptakan langit dan bumi, Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, Dan lain-lain.     Adapun makhluk, bagaimanapun agungnya di mata manusia, maka tidak boleh kita bersumpah dengan namanya. Misalnya dengan mengatakan ; Demi Rasulullah, Demi Ka'bah, Demi Jibril, Demi langit dan bumi, Demi bulan dan bintang, Dan lain-lain.     Ini semua termasuk jenis pengagungan terhadap makhluk yang terlarang.     Rasulullah Sholallahu 'alayhi Wa S...